TEHERAN, KOMPAS.com - Perjuangan pecatur putri Indonesia, Grand Master Wanita (WGM) Irene Kharisma Sukandar, untuk mencetak sejarah sebagai pecatur putri pertama Indonesia yang lolos ke babak kedua kejuaraan dunia catur putri, setara 32 besar dunia, belum terwujud.
Irene kalah 0,5-1,5 dari GM Zhu Chen, pecatur asal Tiongkok yang kini bermain untuk Qatar. Tersisihnya Irene di babak pertama Kejuaraan Dunia Catur Putri 2017 di Teheran, Iran, sedikit berbanding terbalik dengan penuturan juara catur putri Asia 2004 itu.
Menurut Irene, penampilannya lebih rileks ketimbang saat pertama kali berlaga di kejuaraan dunia, yakni di Sochi, Rusia, dua tahun lalu. Ketika itu, ia kadang waswas dengan strategi kejutan lawan.
Kali ini ia lebih siap, dan kesiapan itu dipengaruhi dua hal. ”Pertama, ini sudah kejuaraan dunia yang kedua buat saya. Kedua, persiapan saya jauh lebih lama. Kalau dua tahun lalu hanya bersiap dua bulan, kali ini satu setengah tahun,” katanya.
Versi lengkap artikel ini bisa dibaca di rubrik olahraga Harian KOMPAS edisi 14 Februari 2017. Untuk berlangganan, klik di sini, atau kunjungi kompas.id untuk menikmati dalam platform digital.
Telah hadir kompas.id, sajian informasi berkualitas khas Harian Kompas dalam platform digital. https://t.co/62PSMKBL3B#BeriMakna pic.twitter.com/z90lSJcY4c
— Harian Kompas (@hariankompas) February 1, 2017
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.