YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu sorotan utama di rubrik olahraga Harian KOMPAS pada Kamis, 9 Februari 2017, adalah perihal perkembangan dunia balap sepeda tanah air. Hal ini berkaitan dengan regenerasi pebalap dan kesiapan Tour de Indonesia.
Suasana latihan balap sepeda BMX di sirkuit BMX Sleman, DI Yogyakarta, akhir Januari lalu, sangat menyenangkan dilihat.
Atlet-atlet balap sepeda BMX dari usia 6 tahun hingga mendekati 20 tahun bergantian menggunakan sirkuit dan mengasah keterampilan mereka melompati gundukan-gundukan tanah di sirkuit yang kondisinya kurang terawat itu.
Proses regenerasi pebalap BMX itu sangat menjanjikan. Kehadiran atlet BMX nasional sekaligus olimpian Toni Syarifudin dan pebalap pelatnas Rio Akbar di sirkuit menambah gairah para atlet muda binaan pebalap senior Yogyakarta, Nurwarsito, itu.
”Peminat sangat banyak, tetapi tidak semuanya benar-benar mau serius. Saya harus telaten mengarahkan mereka dan terus berlatih di sirkuit,” ujar Nurwarsito.
Versi lengkap artikel ini bisa dibaca di Harian KOMPAS edisi 9 Februari 2017. Untuk berlangganan, klik di sini. atau kunjungi kompas.id untuk menikmati dalam platform digital.
Sementara itu, tim nasional balap sepeda Indonesia kekurangan atlet untuk memenuhi target spesialisasi di berbagai nomor lomba disiplin trek.
Saat ini tim trek yang melakukan pemusatan latihan di Solo hanya beranggotakan delapan pebalap dari total 24 atlet yang dibutuhkan.
Hal itu disampaikan pelatih kepala timnas balap sepeda untuk disiplin trek dan jalan raya Wahyudi, Rabu (8/2/2017).
”Kita ingin mencetak pebalap-pebalap spesialis. Namun, hal itu belum bisa terpenuhi karena jumlah atlet kurang,” kata Wahyudi.
Padahal, Indonesia membutuhkan pebalap untuk berlomba di SEA Games Kuala Lumpur 2017 yang akan digelar Agustus. Indonesia diharapkan bisa mengikuti lomba untuk kategori sprint dan ketahanan (endurance).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Telah hadir kompas.id, sajian informasi berkualitas khas Harian Kompas dalam platform digital. https://t.co/62PSMKBL3B#BeriMakna pic.twitter.com/z90lSJcY4c
— Harian Kompas (@hariankompas) February 1, 2017