PALEMBANG, KOMPAS.com – Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Energi gagal meraih kemenangan pada laga terakhir Seri II Proliga 2017 di Palembang, Minggu (5/2/2017).
Pertamina harus mengakui keunggulan Jakarta PGN Popsivo Polwan dengan skor 2-3 ( 25-20, 23-25, 25-20, 17-25, 10-15) di GOR PSCC, Palembang.
Pertamina gagal mewujudkan target untuk memenangi dua pertandingan di Palembang. Pada laga sebelumnya, Jumat (3/2/2017), mereka menang atas Bandung Bank BJB, 3-0 (25-15, 25-11, 25-17).
"Saya akui, kami kalah karena performa tim sedang menurun. Kondisi ini berbeda jauh saat kami ditaklukkan Jakarta Elektrik PLN 2-3 di GOR Ken Arok, Malang," kata pelatih pertamina, Risco Herlambang.
"Penurunan performa ini membuat pemain kami banyak melakukan kesalahan saat servis dan receive," ujar Risco menambahkan.
Menurut Risco, saat poin-poin kritis, para pemain Pertamina juga dirugikan oleh keputusan wasit. Akibatnya, pemain asing sering berargumentasi dengan wasit yang mempengaruhi mental tim.
"Kekompakan tim tidak ada masalah. Namun, saat permainan reli, kami sering kehilangan kesempatan untuk memperoleh poin," ucap Risco.
Risco selanjutnya akan melakukan evaluasi terhadap tosser sebelum tampil pada Seri III di Batam.
Sementara itu, pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan, Eko Waluyo, mengatakan bahwa kunci kemenangan timnya adalah karena anak asuhnya bisa bermain lepas dan selalu fokus untuk menjaga konsentrasi.
"Kami harus konsentrasi karena Pertamina memiliki persiapan yang jauh lebih bagus," ujar Eko.
Meskipun menang, Eko menilai banyak aspek dalam tim yang perlu diperbaik, terutama saat melakukan passing. (Delia Mustikasari)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.