LUCKNOW, Kompas.com - Gregoria Mariska berharap dapat meraih kemenangan pertama atas pemain India, PV Sindhu pada final turnamen India Open GP Gold, Minggu (29/01/2017).
Gregoria berhasil melaju ke final setelah berhasil mengatasi rekan satu timnya, Hanna Ramadini 21-19. 21-14 di laga semifinal yang digelar di Babu Baranasi Das Indoor Stadium, Lucknow, pada Sabtu (28/1).
Di gim pembuka, Gregoria terus tertekan, tertinggal 9-11 di interval, Gregoria bisa menyamakan kedudukan diangka 14. Namun kemudian ia sempat kehilangan empat angka beruntun, membuatnya tertinggal 14-18. Tak menyerah, Gregoria justru mampu membalikkan keadaan jelang akhir gim pertama. Ia sanggup meraih enam angka beruntun untuk menutup gim pembuka dengan 21-19.
Sempat ketat di awal gim kedua, Gregoria mampu meraih lima angka beruntun untuk unggul 10-5. Ia pun berhasil untuk terus menjaga selisih angka atas seniornya itu, unggul 11-6 di interval, Gregoria pastikan tiket final dengan menang 21-14.
Kemenangannya di laga semifinal gagal diikuti oleh Fitriani. Unggulan empat ini berhadapan dengan unggulan teratas, Sindhu Pusarla V. Menghadapi peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro, Fitriani kalah 11-21 di game pembuka. Sempat memberikan perlawanan, namun akhirnya atlet yang akrab disapa Fitri ini menyerah 19-21.
Perjumpaan antara Gregoria dengan Sindhu di final yang akan digelar Minggu (29/1) ini akan menjadi pertemuan kedua mereka. Mereka sempat berjumpa akhir tahun 2015 silam, kala itu, Gregoria sanggup memaksa Sindhu bekerja keras.
Di Indonesian Masters yang digelar di Malang, Gregoria kalah 16-21, 21-19 dan 12-21. Diatas kertas, Gregoria memang masih terpaut jauh dari Sindhu. Andalan tuan rumah itu saat ini menghuni rangking 9 dunia, sementara Gregoria berada di urutan ke 120.
Gregoria menjadi satu-satunya wakil merah putih yang bisa melaju ke final, hal ini terjadi setelah dua wakil Indonesia di nomor ganda putra, Berry Angriawan/Hardianto dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dipaksa mengakui keunggulan lawan.
Berry/Hardianto kalah 16-21 dan 17-21 atas Lu Ching Yao/Yang Po Han dari Taiwan, sementara Fajar/Rian harus mengakui keunggulan penghuni unggulan pertama, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Mereka kalah 21-11, 17-21 dan 19-21 atas wakil Denmark itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.