Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Adanya Sosialisasi Penggunaan Jilbab bagi Karateka

Kompas.com - 28/12/2016, 11:17 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengimbau Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) untuk menyosialisasikan secara efektif aturan penggunaan jilbab pada cabang olahraga karate agar tidak menimbulkan persoalan sensitif.

Imbauan itu terkait dengan pemberitaan seorang siswi Sekolah Menengah Pertama bernama Auliya yang diinformasikan lewat media sosial tidak diperbolehkan bertanding pada Magetan Cup. Turnamen tersebut berlangsung 23 Desember lalu.

Larangan tersebut berawal dari sebuah akun Facebook bernama Janan Farisi yang diunggah pada 24 Desember. Unggahan tersebut kemudian mengundang reaksi dan menimbulkan kontroversi di media sosial.

"Kami sudah menghubungi pihak FORKI dan mendapat penjelasan dari Sekretaris Umum FORKI Jawa Timur Purwanto. Dia mengatakan bahwa panitia penyelenggara Magetan Cup tidak memiliki aturan pelarangan penggunaan jilbab. Namun, penggunaan jilbab dalam turnamen karate itu beragam," kata Kemenpora dalam rilisnya, Selasa (27/12/2016).

"Aturan penggunaan jilbab dalam kompetisi karate bergantung dari tingkat pertandingannya," tulis Kemenpora.

Menurut terminologi World Karate Forum (WKF), mereka mensyaratkan bahwa perempuan berhijab dapat mengikuti pertandingan tingkat nasional dan internasional jika jilbabnya sudah memenuhi standar.

Tujuannya, untuk memastikan ada atau tidaknya perhiasan yang dapat berpotensi menimbulkan luka di leher. Dengan demikian, ada jilbab yang dipakai demi keperluan keamanan saat seorang atlet menjalani pertandingan.

Lebih lanjut Purwanto menjelaskan, bahwa dalam Islamic Solidarity Games (ISG) dan ajang internasional lainnya, penggunaan jilbab tetap diperbolehkan. Meskipun demikian, peraturannya sangat dinamis seiring berjalannya waktu.

"Contohnya, dalam ajang di Jepang, para atlet berjilbab sudah mengenakan penutup kepala yang tidak menampakkan telinga dengan cara menggunakan kaos rangkap warna putih dengan potongan leher tinggi," ucap Purwanto seperti dilansir Kemenpora.

"Karena itu, sosialisasi sangat penting karena hal ini dapat menjadi persoalan yang sangat sensitif mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam," tulis Kemenpora. 

Komite Olimpiade Internasional (IOC) sudah memberi kebebasan bagi atlet perempuan Islam untuk menggunakan jilbab. Peringatan ini juga berlaku untuk beberapa cabang olahraga tertentu lainnya.

Sementara itu, WKF sudah membolehkan aturan pemakaian hijab bagi karateka sejak 1 Januari 2013. Mereka sudah mengumpulkan informasi dan riset terkait penggunaan jilbab ini selama lebih dari dua tahun sebelum akhirnya memutuskan aturan tersebut.

Keputusan ini bukan sekadar dilihat dari tradisi, tetapi juga dalam inovasi berkelanjutan. Mulai April 2013, WKF telah menyetujui empat produk yang bisa digunakan karateka muslimah yakni Arazawa, Dax Sports, Daedo, dan Budo Nord.

Aturan tersebut juga diberlakukan agar cabang olahraga karate dapat diterima di seluruh dunia hingga dapat dipertandingkan pada Olimpiade Tokyo 2020. (Delia Mustikasari) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com