KOMPAS.com - Musim depan, Sean akan kembali membalap di ajang GP2. Apakah akan ada yang beda dari penampilannya pada musim balap 2016?
Mulai minggu pertama Desember 2016, Sean mengikuti serangkain tes di sirkuit Yas Marina Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Tes ini akan sekaligus menentukan pilihan tim yang akan dibelanya pada musim depan.
Tim Campos Racing, DAMS, dan Arden Internasional sudah masuk daftar pilihan tim. Namun, kabar terakhir menyebutkan, Tim Campos Racing sudah tak lagi masuk daftar.
Pada musim balap 2016, tim DAMS menempati posisi kelima klasemen dengan nilai 147. Adapun Arden berada di posisi juru kunci klasemen konstruktor dengan nilai 12.
Meski demikian, Sean optimistis Arden akan bangkit pada musim balap 2017. Dia bahkan sudah memulai uji coba bersama tim ini sejak Rabu (30/11/2016).
Saat uji coba, Sean bisa cepat beradaptasi. Hal itu ditunjukkan dengan peningkatan performa yang signifikan pada sesi uji coba selama tiga hari di Sirkuit Yas Marina.
Catatan waktu Sean lebih cepat lagi pada sesi kedua, yakni 1 menit 49,709 detik dan berada di urutan ke-10. Kemudian, pada Kamis (1/12/2016), Sean menjalani latihan simulasi balap dengan melahap 17 putaran nonstop.
Hasilnya, rata-rata waktu yang dibukukan Sean pada sesi simulasi itu adalah 1 menit 53 detik. Hasil ini jauh lebih bagus dibandingkan catatan waktu dari balapan terakhirnya bersama tim Pertamina Campos Racing.
Terakhir, Jumat (2/12/2016), Sean kembali membuat catatan waktu yang impresif. Setelah melakukan tes simulasi balapan pagi, ia berhasil mengejar catatan waktu tercepat dengan torehan satu menit 49,385 detik saat sesi sore hari.
Bagi Sean catatan waktu itu merupakan rekor tercepatnya selama latihan. Ia berada di urutan delapan pebalap tercepat.
Pada tiga hari tes di Sirkuit Yas Marina itu, Sean sudah bekerja sama dengan Gaetan Jego sebagai teknisinya. Jego direkrut dari tim ART Grand Prix yang memiliki segudang pengalaman pada ajang balap F3 maupun GP2.
Pengaturan mobil
Dalam tiga hari tes itu, Sean masih memakai pengaturan murni mobil dari tim Arden Internasional. Ini dilakukan untuk mengetahui level kemampuan Sean.
Hingga tes berakhir, hasil yang dibukukan pebalap muda Indonesia tersebut cukup bagus. Catatan waktunya mengungguli para pebalap tandemnya, yaitu Antonio Giovinazzi pada hari pertama serta Luca Ghiotto pada hari kedua dan ketiga.
”Sejauh ini semuanya bagus dan saya cukup senang. Saya juga berterima kasih kepada tim Arden karena kerja sama kami selama sesi latihan cukup baik,” ujar Sean dalam rilis yang dipublikasi pada Minggu (3/12/2016).
Bila berlanjut, harap Sean, kerja sama ke depan akan berjalan baik. Ia pun mengaku semakin bersemangat menatap musim GP2 tahun depan.
Pebalap Perancis Norman Nato dan pebalap Inggris Jordan King, juga disebut-sebut masuk daftar kandidat pebalap tim ini. Pada musim 2016, Nato dan King merupakan pebalap tim Racing Engineering.
Nato mengakhiri musim balap 2016 dengan menempati peringkat lima klasemen dengan capaian nilai 136. Adapun King duduk di posisi ketujuh dengan 122 poin.
Setelah sesi latihan resmi selama tiga hari ini, para pebalap akan menjalani musim liburan yang panjang. Balapan GP2 musim 2017 akan dimulai lagi dengan tes pra-musim yang rencananya berlangsung di Bahrain dan Barcelona sekitar bulan April-Mei 2017.
Sejauh ini belum ada perkembangan kabar terbaru dari tim DMS dan peluang bergabung Sean.
Sean dipastikan mendapatkan tantangan lain pada musim balap 2017. Dia akan berhadapan dengan beberapa wajah baru yang menjadi pebalap rookie.
Mereka adalah para pebalap yang pada musim lalu tampil penuh di ajang balapan GP3, seperti Charles Leclerc si juara umum, Antonio Fuoco, dan Alexander Albon—pebalap asal Thailand yang menjadi runner-up klasemen untuk balapan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.