Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berakhirnya Era Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Kompas.com - 19/12/2016, 21:00 WIB

Menilik statistik, rangkaian kekalahan yang diderita Ahsan/Hendra sepanjang 2016 merupakan suatu repetisi.

Dilansir dari Tournament Software, kekalahan peraih medali emas Asian Games 2014 itu selalu datang dari Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia), Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), dan Li Junhui/Liu Yuchen (China).

Ahsan/Hendra tercatat dua kali kalah dari Koo/Tan, dua kali kalah dari Conrad-Petersen/Kolding, dan empat kali kalah dari Li/Liu.

Padahal, jumlah turnamen yang diikuti mereka pada 2016 (di luar Olimpiade Rio) cuma sembilan. Artinya, hanya satu kali Ahsan/Hendra bisa lolos dari hadangan ketiga pasangan tersebut.

Rapor ini menjadi yang terburuk sepanjang sejarah kebersamaan mereka selama lebih kurang empat tahun.

Sejak dipasangkan pada September 2012, Ahsan/Hendra minimal meraih dua gelar superseries per tahun.

Namun, rekam jejak apik tersebut runtuh pada 2016. Tahun ini, prestasi tertinggi Ahsan/Hendra adalah menjuarai Thailand Masters yang merupakan turnamen level grand prix gold.

Pada 14 November 2016, Hendra mengumumkan mundur dari pelatnas. Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 (bersama Markis Kido) itu efektif keluar dari pelatnas per 1 Desember.

"Sudah waktunya bagi saya untuk berkarier di dunia bulu tangkis profesional. Saya berharap pada adik-adik saya di pelatnas untuk bisa berlatih lebih baik lagi supaya regenerasi di sektor ganda putra bisa berjalan dengan maksimal dan banyak pemain muda kita berprestasi lebih baik lagi ke depannya," kata Hendra yang dilansir Badminton Indonesia.

Ahsan/Hendra pertama kali dipasangkan pada September 2012. Selama empat tahun bermain bersama, Ahsan/Hendra mencatat prestasi prestisius.

Ahsan/Hendra menjadi juara dunia pada 2013 dan 2015, meraih medali emas Asian Games 2014, menjuarai BWF Superseries Finals 2013 dan 2015, juara All England 2014, serta Indonesia Terbuka 2013. (Diya Farida)

Berikut rekam jejak Ahsan/Hendra pada kalender kompetisi 2016.

Thailand Masters: Juara, menang atas Kim Gi-jung/Kim Sa-rang (Korea Selatan) 12-21, 21-15, 21-12
All England: Babak kedua, kalah dari Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia) 15-21, 21-15, 17-21
Malaysia Terbuka: Perempat final, kalah dari Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark) 8-21, 21-17, 17-21
Singapura Terbuka: Perempat final, kalah dari Li Junhui/Liu Yuchen (China) 11-21, 11-21
Kejuaraan Asia: Babak kedua, kalah dari Li Junhui/Liu Yuchen (China) 21-15, 15-21, 13-21
Indonesia Terbuka: Babak kedua, kalah dari Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark) 21-19, 13-21, 18-21
Australia Terbuka: Babak kedua, kalah dari Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia) 21-17, 17-21, 19-21
Olimpiade Rio: Tidak lolos penyisihan grup
Jepang Terbuka: Semifinal, kalah dari Li Junhui/Liu Yuchen (China) 13-21, 21-18, 15-21
Korea Terbuka: Perempat final, kalah dari Li Junhui/Liu Yuchen (China) 11-21, 16-21

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com