Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Atlet, Puncak Kekecewaan soal Bonus

Kompas.com - 17/12/2016, 01:25 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Akhirnya kekecewaan para atlet dan pembina olahraga DKI berkaitan dengan bonus PON XIX/2016 meledak justru saat akan ada pertemuan pertama dengan Plt Gubernur DKI, Soni Sumarsono.

Sumarsono yang baru datang di Balai Agung, Balai Kota DKI, pada Jumat (16/12/2016) malam, mendapat sambutan tak mengenakkan dari para atlet dan pembina olahraga yang datang. Momen ini berawal dari teriakan manajer tinju DKI, Richard Engkeng, yang langsung menggugat tentang ingkar janjinya Pemprov DKI soal besaran bonus PON.

"Mana janji kalian? Apa janji Pak Ahok kepada atlet saat menjabat? Soal emas Rp 1 miliar?  Sekarang saat Ahok tidak ada, kalian menjadi pengecut!" teriak Engkeng yang langsung mendapat sambutan dari para atlet dan pembina lainnya yang datang.

Para atlet serentak membentangkan spanduk ataupun poster yang telah disiapkan. Isinya beragam, tetapi umumnya berkaitan dengan kekecewaan tentang tidak sesuainya janji dan pemenuhan soal janji. "Kami tidak pernah menuntut apa-apa. Tolong hargai pengorbanan kami yang sudah meninggalkan masa remaja kami dan keluarga kami untuk DKI Jakarta."

Tjahjo Sasongko/Kompas.com PLT Gubernur DKI, Soni Sumarsono di tengah protes atlet dan pembina olah raga DKI

Ada pula spanduk yang bertuliskan "Sejarah sudah kami torehkan di pentas olahraga untuk Jakarta. Tapi yang kami dapat hanyalah janji-janji palsu. Janjimu palsu".

Suasana kemudian menjadi tak terkendali. Beberapa pembina olahraga mengerumuni Sumarsono untuk menjelaskan kondisi yang mendasari terjadinya gerakan unjuk rasa tersebut. Sumarsono yang ditemani beberapa pejabat badan olahraga di bawah Pemprov DKI, seperti Disorda dan KONI DKI, terlihat berusaha mencari tahu apa yang terjadi.

Tak lama, Sumarsono memutuskan keluar ruangan dan sempat terlibat percakapan dengan seorang pembina olahraga yang menunjukkan protes tentang bonus kepadanya.

Pertemuan kemudian dibubarkan setelah Kepala Disorda DKI Firmansyah juga tidak bisa menjelaskan situasi yang terjadi.

Kekecewaan para atlet dan pembina olahraga DKI sebenarnya merupakan puncak dari sebuah gunung es. Sebelumnya, para atlet—terutama atlet nasional— mengeluhkan tidak dipenuhinya janji berkaitan dengan besaran uang saku yang mereka terima.

"Ketika awal kami dijanjikan akan menerima uang saku bulanan yang jumlahnya akan semakin besar menjelang berlangsungnya PON XIX (September). Namun, kenyataannya, jumlah tidak pernah berubah."

Tjahjo Sasongko/Kompas.com Richard Engkeng

Namun, adanya janji bonus yang cukup bombastis dari Gubenur Basuki Tjahaja Purnama untuk memberi Rp 1 miliar kepada peraih medali emas membuat mereka  mencoba melupakan pengabaian janji mengenai uang saku bulanan tersebut.

Semangat pun tetap dipertahankan, meski kemudian ada revisi mengenai persebaran uang senilai Rp 1 miliar tersebut kepada peraih medali emas, perak, perunggu, serta perkumpulan olahraga asal peraih medali emas. Disebutkan, peraih emas akan mendapatkan Rp 350 juta.

Bonus sebenarnya telah dijanjikan akan diberikan saat Basuki masih menjadi gubernur aktif, yaitu pada 19 dan 27 Okrtober. Namun, ketika janji tersebut belum dipenuhi, para atlet dikecewakan dengan adanya berita bahwa jumlah yang diberikan akan menyusut karena berbenturan dengan kebijakan Kemenpora bahwa uang bonus daerah tidak boleh melebihi bonus yang diberikan negara, yaitu minimal Rp 200 juta.

Dalam pembubaran kontingen DKI ke PON di Kelapa Gading, Sabtu (10/12/2016), disebutkan bahwa bonus akan dicairkan pada Rabu (14/12/2016). Meski demikian, saat itu pejabat Disorda yang bersangkutan tidak menyebutkan jumlah yang akan diterimakan.

Bonus akhirnya memang disalurkan langsung ke rekening atlet dan pelatih pada Jumat (16/12/2016). Namun, besarannya membuat amarah para atlet dan pembina mereka. Satu medali emas dihargai Rp 200 juta, medali perak Rp 75 juta, dan perunggu Rp 30 juta. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com