Indonesia berhasil meloloskan tujuh lifter pada Olimpiade Rio 2016, dan hanya dua di antaranya yang berhasil menyumbang medali.
Medali pertama angkat besi diraih Sri Wahyuni (48 kg). Dia meraih medali perak berkat total angkatan 192 kg (85 kg snatch dan 107 kg clean & jerk).
Indonesia kembali mendapat tambahan medali perak melalui Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 62 kg putra. Eko berhasil mengangkat total beban 312 kg (142 snatch, 170 kg clean & jerk).
PIPIT PUSPITA RINI/KOMPAS.com Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, berpose dengan medali perak yang diperolehnya di kelas 62 kg pada Olimpiade Rio 2016 di Riocentro Pavilion 2, Selasa (9/8/2016).
Sementara itu, Triyatno gagal mengulang kesuksesannya pada Olimpiade London 2012 setelah berada di peringkat ke-10 dari 21 lifter pada persaingan di kelas 69 kg.
Lifter lain yang juga gagal menyumbang medali adalah M Hasbi (62 kg), I Ketut Ariana (69 kg), Deni (putra 77 kg), Dewi Safitri (53 kg).
3. Renang
Cabang renang mengirimkan dua atlet ke Rio 2016 dengan fasilitas wild card yang diberikan Federasi Renang Internasional (FINA).
Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) mendaftarkan Glenn Victor Sutanto dan Yessy Venesia Yosaputra untuk mewakili Merah Putih.
PIPIT PUSPITA RINI/KOMPAS.com Dua perenang Indonesia, Glenn Victor Sutanto (kiri) dan Yessy Venisia Yosaputra, berpose di kawasan athlete village Olimpiade Rio 2016 di Rio de Janeiro, Rabu (10/8/2016).
Glenn dan Yessy masing-masing turun di nomor 100 meter gaya kupu-kupu dan 200 metar gaya punggung.
Keduanya langsung tersingkir setelah menjalani babak penyisihan. Mereka juga gagal memperbaiki rekor putaran terbaik masing-masing.
4. Atletik
Atletik Indonesia diwakili dua atlet pada gelaran empat tahunan ini. Atlet lompat jauh Maria Natalia Londa berpartispasi setelah catatan waktunya saat SEA Games Singapura 2015 melewati limit untuk lolos ke Olimpiade.
PIPIT PUSPITA RINI/KOMPAS.COM Atlet lompat jauh Indonesia, Maria Natalia Londa, berpose setelah menjalani sesi kualifikasi Olimpiade Rio 2016 di Olympic Stadium, Rio de Janeiro, Selasa (16/8/2016).
Bersaing di Rio de Janeiro, Maria terhanti pada babak penyisihan setelah berada di peringkat ke-25 dari total 38 atlet yang turun.
Wakil Indonesia lainnya dari cabang atletik adalah Sudirman Hadi. Dia terpilih melalui jalur wild card dan turun pada nomor 100 meter.
5. Panahan
Panahan Indonesia meloloskan tiga pemanah putra dan satu putri. Mereka adalah Riau Ega Agatha Salsabila, Hendra Purnama, Muhammad Hanif Wijaya, dan Ika Yuliana Rochmawati.
Selain turun di nomor peroangan, Ega, Hendra, dan Hanif juga beraksi di nomor beregu. Tidak ada medali yang bisa dibawa pulang pasukan panahan Indonesia.
PIPIT PUSPITA RINI/KOMPAS.com Pepanah Indonesia, Riau Ega Agatha Salsabila, membidik sasaran saat melawan juara dunia asal Korea Selatan, Kim Woo-jin pada babak kedua cabang olahraga panahan Olimpiade Rio 2016 di Sambodromo, Senin (8/8/2016).
Namun, catatan istimewa dibukukan Ega. Pada babak kedua nomor perorangan, dia menundukkan Kim Woo-jin (Korea Selatan) yang meruoakan juara dunia sekali pemanah nomor satu dunia.
6. Balap Sepeda BMX
Olimpiade Rio 2016 menjadi tahun bersejarah bagi balap sepeda Indonesia karena baru kali ini berhasil mengirimkan wakil melalui Toni Syarifudin.
CDM INDONESIA Pebalap sepeda BMX Indonesia, Toni Syarifudin (kanan, helm merah), bersama dua pebalap dari negara lain, tengah menjajal trek supercross Deodoro Olympic Park, Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (16/8/2016), sebagai persiapan lomba balap sepeda nomor BMX pada Olimpiade Rio.
Toni lolos ke Olimpiade Rio 2016 setelah mengumpulkan poin dari Kejuaraan Asia, Kejuaraan Banyuwangi International BMX 2016, Kejuaraan BMX kategori C1 di Thailand dan Jepang, serta Kejuaraan Dunia 2016 di Kolombia.
Perjalanan Toni di Rio terhenti setelah dia terjatuh dan mengalami patah tulang saat beraksi pada babak perempat final.
7. Dayung
Tim dayung Merah Putih diwakili oleh dua atlet yakni La Memo dan Dewi Yuliawati. Bagi keduanya, ini merupakan pengalaman pertama beraksi di Olimpiade. (Delia Mustikasari)
CDM INDONESIA Pedayung Indonesia, Dewi Yuliawati (kelima dari kanan) dan La Memo (dua dari kanan), berpose seusai menjalani latihan di Karawang, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.