KOMPAS.com - Olimpiade Rio 2016 berakhir pada 21 Agustus lalu. Namun, rangkaian prestasi, rekor, dan kesuksesan Brasil sebagai tuan rumah masih bergema hingga sekarang.
Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah Olimpiade, sederet pro dan kontra langsung
menghampiri Brasil.
Dua isu utama yang disinggung adalah virus zika dan faktor ekonomi negara Brasil yang tengah tidak stabil.
Namun, pemerintah Brasil tak menyerah. Mereka tetap melanjutkan tugas sebagai tuan rumah pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut.
Hasilnya pun memuaskan. Mulai dari upacara pembukaan, pelaksanaan, hingga upacara penutupan, semua berjalan lancar.
Fakta inilah yang menjadi jawaban Brasil atas keraguan negara-negara peserta, terutama para negara maju.
Berikut 5 fakta umum dari Olimpiade Rio 2016.
1. Brasil sukses jadi tuan rumah
Cibiran terhadap kesiapan Brasil sebagai tuan rumah Olimpiade mulai berhenti saat upacara pembukaan digelar di Stadion Maracana, 6 Agustus.
Hal serupa juga terjadi saat Brasil melangsungkan upacara penutupan di tempat sama pada 22 Agustus. Acara tersebut sekaligus menandai kesuksesan Brasil sebagai tuan rumah.
2. Amerika Serikat masih dominan
Hegemoni kontingen Amerika Serikat (AS) pada Olimpiade Rio 2016 masih belum bisa dipatahkan negara-negara pesaing.
AS tampil dominan pada empat cabang yakni renang, senam, atletik, dan bola basket. Total, empat cabang ini menyumbang 35 dari 46 medali emas yang diraih AS.
3. Inggris Raya buat kejutan
Empat tahun lalu, Inggris Raya yang menjadi tuan rumah Olimpiade London 2012 hanya bisa menduduki peringkat ketiga klasemen akhir perolehan medali.