Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dipercaya menjadi tuan rumah ajang prestisius ini untuk kelima kalinya. IPSI pun sangat berbangga, karena untuk pertama kalinya cabang olah raga Pencak Silat akan dipertandingkan dalam Asian Games 2018, juga Insya Allah pada ajang Olimpiade 2020.
Tantangan ke Depan
Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17 ini juga dibarengi dengan Musyarawah Nasional IPSI dan Festival Pencak Silat. Bapak Prabowo Subianto kembali terpilih sebagai Ketua Umum PB IPSI periode 2016-2020.
Festival pun dibanjiri banyak penonton yang berminat mengetahui lebih jauh seni dan falsafah olah raga ini. Saya ingin memberi garis-bawah pada apa yang disampaikan Pak Prabowo dalam upacara pembukaan kejuaraan ini tanggal 2 Desember lalu.
“Jadikan pencak silat sebagai pemersatu seluruh bangsa di dunia. Olahraga pencak silat adalah kebanggaan kita semua. Kami bangga olahraga ini sudah ada di 42 negara (kini sudah 44 negara) di dunia, bahkan hampir setiap tahun diselenggarakan kejuaraan. Ini alat yang ampuh untuk memupuk persaudaraan antar bangsa dan kebersamaan sebagai sesama manusia,” demikian kata Prabowo yang menjadi Ketua Umum IPSI sejak 2004 ini.
Tradisi gelar juara
Ketika rakyat Indonesia menanti gelar juara sepakbola dan rindu agar bulu tangkis kembali berjaya, pencak silat ternyata sudah terbiasa dengan gelar juara dunia.
Juara Dunia 2016 pun tampaknya sudah di depan mata, kita sama-sama nantikan perhitungan terakhir hari ini.
Kita juga sama-sama berharap pencak silat semakin dicintai seluruh masyarakat Indonesia, muda dan tua. Teruslah bersemangat menjaga dan meluaskan manfaat warisan leluhur ini.
“Pencak Silat adalah jalan seorang ksatria. Harus digunakan untuk hal yang positif, bukan negatif,” kata Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.