Saya pun membalas tweet dia dan mengatakan jika salah satu nilai lebih dari tim asal pusat pemerintahan adalah pemberitaan media. Segala hal yang terjadi pasti akan selalu menjadi sorotan. Terutama hal-hal negatif. Sudah menjadi rahasia umum, jika berita yang kontroversial atau negatif selalu menjadi daya tarik orang.
Saya pun teringat dengan tulisan Bambang Pamungkas pada blog pribadinya. Pada artikel berjudul “Please dong ah…” Bepe menulis, “Seperti tim-tim ibukota di belahan dunia lain Persija selalu menjadi bahan yang menarik untuk dibahas, sesuatu hal yang mungkin kecil jika terjadi di tim lain bisa menjadi hal yang sangat besar jika hal itu terjadi di Persija.”
Mengapa demikian? Lantaran berada di pusat pemerintahan, otomatis hampir seluruh kantor media nasional berpusat di kota tempat Persija berdiri, Jakarta!
Nah, sudah bisa dipastikan juga, seluruh wartawan terbaik akan berada di lokasi yang sama. Dengan demikian, usaha memberitakan mereka akan lebih mudah lantaran secara peliputan lebih dekat dan bisa lebih banyak waktu yang digarap.
Ini tentu saja dengan situasi di daerah. Sebut saja saat terjadi kericuhan penonton di Stadion Siliwangi. Jumlah media peliput tidaklah sama dengan yang ada di Jakarta.
Ambil contoh stasiun televisi. Di Jakarta, seorang reporter akan dengan mudahnya mengambil gambar karena ditemani kamerawan dan pengemudi yang selalu siap untuk mengejar berita.
Lain halnya dengan di daerah. Seorang kontributor, biasanya merangkap kamerawan, reporter, dan juga “pengemudi” bagi dirinya sendiri. Mereka pun tak hanya fokus untuk membuat satu berita dari satu bidang. Seringkali pagi hari mereka membuat berita politik atau ekonomi, malam harinya baru olahraga.
Resistensi tim daerah
Melihat perbedaan SDM dalam melakukan peliputan, wajar kiranya apabila berita dari pusat pemerintahan akan lebih banyak, beragam, bahkan punya durasi yang lebih lama dalam penayangannya di televisi.
Karenanya, Persija (dan juga Jakmania sebagai komunitas suporternya) akan selalu mendapatkan sorotan dari media-media. Dan kadang, prinsip “Bad news is a good news” pun dikedepankan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.