BOGOR, KOMPAS.com - Koordinator caddie Emeralda Golf Club, Suanah, berbagi suka dan duka selama bertugas mendampingi pegolf. Bahkan, dia mempunyai sebuah pengalaman terindah.
Dijumpai dalam seri pembuka turnamen Indonesia Ultimate Golf Series (IUGS), Kamis (3/11/2016), perempuan yang akrab disapa Ana ini memulai cerita tentang hal yang menyedihkan dahulu, tetapi unik.
"Ketika cuaca panas, saya tidak begitu tersiksa. Akan tetapi, saat hujan dan kebetulan membawa orang Korea, nah...," kata Ana.
Orang Korea memang dikenal sangat menikmati bermain golf tanpa memedulikan cuaca.
"Jadi, saya ikut menikmati air hujan itu," ucap Ana.
Terkait pengalaman Ana tersebut, koordinator marshall Emeralda Golf Club, Rahmani AP atau biasa dipanggil Ipung, ikut memberikan tanggapan.
"Caddie harus punya daya tahan tubuh dan mental yang kuat saat suasana tidak mendukung, seperti hujan," ucap Ipung.
Ipung pun mengungkapkan permainan golf wajib ditunda jika cuaca memang tidak memungkinkan.
"Ketika cuaca sudah memburuk, misalnya ketika hujan lebat dan membuat lapangan tergenang, maka pihak manajemen akan membunyikan sirene pertanda bahwa permainan harus diberhentikan sampai cuaca membaik," kata Ipung.
"Hal ini demi keselamatan para pemain golf," ujarnya lagi.
Ana juga menambahkan pernyataan Ipung dengan menuturkan, "Nanti ketika cuaca sudah memungkinkan untuk melanjutkan permainan, maka sirene akan dibunyikan kembali."
Sekarang, apa sukacita menjadi caddie?
Ana secara terbuka menyebut lima hal yang membuat dirinya bahagia menjadi caddie.
"Pertama, kami dapat berlatih mengelola waktu. Lalu, sering bertemu dengan orang-orang penting dan hebat yang bermain di Emeralda," kata gadis berusia 23 tahun ini.
"Ketiga, melatih diri untuk mengenal lebih banyak karakter. Kemudian, dari kegiatan sehari-hari membuat caddie secara tidak langsung menjadi berolahraga," tutur Ana lagi.
Terakhir, Ana senang karena menjadi caddie tidak harus menunggu penghasilan sebulan sekali lantaran setiap habis bertugas menemani pegolf akan mendapatkan tip.
Gadis yang telah menyelami dunia caddie selama lima tahun belakangan ini pun mengutarakan pengalaman terindah dia.
"Pengalaman paling indah adalah ketika membawa pemain kami meraih hole in one," kata Ana.
"Saya pernah mendampingi Mr Rhee dari Korea. Dia mencetak hole in one dan menang taruhan dengan teman-temannya sebesar Rp 121 juta," ucap Ana lagi.
Momen tersebut membuat Ana girang.
"Di situ saya merasa keberuntungan lagi berpihak bersama saya," tutur sosok yang gemar membaca itu.
Kisah di balik kehidupan caddie memberikan gambaran baru tentang sisi lain olahraga golf.
Selanjutnya, caddie di Nirwana Bali Golf Club akan melanjutkan tugas dalam seri kedua Indonesia Ultimate Golf Series pada 3 Desember mendatang. (Septian Tambunan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.