JAKARTA, Kompas.com - Ganda muda usia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal menjejakkan kakinya di babak semifinal Denmark Open Super Series Premier 2016 setelah dihentikan Bodin Issara/Nipitphon Phuangphuapet, Thailand, 16-21, 21-12 dan 19-21.
“Mereka main lebih safe dan tidak banyak mati. Sebaliknya kami malah banyak mati sendiri,” kata Kevin seusai bertanding.
“Awal-awal servis saya banyak di fault jadinya saya enggak percaya diri mau servis. Jadinya ragu-ragu terus,” ujar Marcus.
Tertinggal di gim pertama, Kevin/Marcus bangkit merebut gim kedua. Mereka memastikan kemenangannya dengan penampilan meyakinkan, tanpa tersusul lawan.
Gim pamungkas berlangsung ketat sejak poin awal. Namun, memasuki poin 7-7, Issara/Phuangphuapet perlahan memperlebar jarak poin mereka. Kevin/Marcus tertinggal 7-10, 10-14 dan 16-20.
Tertinggal 16-20, Kevin/Marcus tak patah arang. Mereka merebut tiga poin beruntun menjadi 19-20. Sayang, setelah itu serangan dari pasangan Thailand gagal dikembalikan.
“Saat poin 19-20 saya terlalu hati-hati. Saya kurang menekan pas di bola awal. Saya hanya kasih bola-bola safe, akhirnya malah kami yang balik ketekan lawan,” ujar Kevin.
Dengan demikian, Indonesia tak berhasil mempertemukan dua wakilnya di semifinal. Jika bisa lolos, Kevin/Marcus seharusnya akan berhadapan dengan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.