Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tour de Siak–Malaka, Rencana Besar Lomba Balap Sepeda Negara Serumpun

Kompas.com - 20/10/2016, 13:29 WIB

Tim Redaksi

Rabu (19/10/2016), lomba balap sepeda internasional di Siak, Riau, atau lebih dikenal dengan istilah Tour de Siak, memulai etape pertama sejauh 154 kilometer dengan rute Kota Siak – Dayun.

Acara seremonial pembukaan telah dimulai sehari sebelumnya oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Selasa petang.

Penyelenggaraan Tour de Siak (TdS), tahun ini merupakan yang keempat kalinya diselenggarakan di Kota Istana itu.

Siak memang memiliki warisan kebesaran kerajaan Melayu, pada masa lalu dengan peninggalan istana kerajaan yang masih berdiri megah dan terjaga. Sesungguhnya Siak dengan istana kerajaannya merupakan ikon pariwisata Riau.

Gaung TdS memang belum sebesar even tetangga Riau, Sumatera Barat dengan Tour de Singkarak-nya yang terkenal. Bahkan banyak pihak menyebut bahwa TdS meniru ajang Tour de Singkarak.

Bupati Siak, Syamsuar tidak keberatan dengan pernyataan itu. Toh Tour de Singkarak pun merupakan kegiatan meniru kegiatan lain, seperti Tour de Java atau Tour de Indonesia yang kini tidak dilaksanakan lagi.

Kegiatan balap sepeda itu diyakini mengadopsi lomba terkenal di negara Perancis, Tour de France.

Sejarah Tour de Siak

Sejarah berlangsungnya TdS dimulai pada tahun 2012. Ketika itu, Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia Siak, Yan Prana berbincang-bincang dengan anggota organisasinya tentang bagaimana memajukan balap sepeda daerah, sekaligus membuat nama Siak lebih dikenal di kancah nasional dan internasional.

Dalam perbincangan itu, muncul usulan lomba jelajah tiga jembatan. Tiga jembatan itu dilatari bangunan tiga jembatan besar di Sungai Siak yang menjadi penghubung utama transportasi di Siak.

Jembatan pertama berada di Perawang, dengan sebutan Jembatan Sultan Syarif Kasim, kedua Jembatan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah di Teluk Masjid, Sungai Apit dan Jembatan Sultanah Latifah yang merupakan terbesar membelah Kota Siak.

sah Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman duduk memainkan alat musik gambus diiringi tabuhan kompang (rebana) oleg Komandan Korem 031 Wirabima Riau, Brigadir Jenderal Nurendi dan Bupati Siak Syamsuar pada acara pembukaan Tour de Siak, kemarin, Lomba TdS sendiri baru dimulai hari Rabu (19/10/2016),
Yan memutar otak bagaimana mewujudkan ide itu. Bahkan Yan tidak tidur semalaman demi membuat rencana aksi. Yan yang juga menjabat Ketua Badan Perencana Pembangunan Daerah Siak, akhirnya memiliki ide yang lebih besar.

Pada pagi harinya, saat bertemu dengan Syamsuar, Yan langsung menyampaikan idenya.

Jawaban sang bupati ternyata tidak langsung mengiyakan namun tidak pula menolak.

“Betul kamu mampu Yan. Even olahraga sepeda itu tidak gampang dan biayanya sangat besar” kata Syamsuar seperti ditirukan oleh Yan. Yan menjawab optimis mampu menyelenggarakan TdS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com