Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorenzo: Saya Melayang Beberapa Meter di Udara

Kompas.com - 15/10/2016, 22:45 WIB

MOTEGI, KOMPAS.com - Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, mengaku sempat takut dengan kemungkinan terburuk setelah mengalami kecelakaan pada sesi latihan ketiga GP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Sabtu (15/10/2016).

“Itu merupakan salah satu kecelakaan terburuk saya, setelah GP China (2008) mungkin. Sudah lama sekali saya terakhir mengalami kecelakaan seperti itu, melayang beberapa meter di udara, lalu terbanting ke aspal dengan sangat keras,” kata Lorenzo setelah sesi kualifikasi, Sabtu sore.

Lorenzo terjatuh di tikungan 2. Dia sempat berdiri, tetapi tidak bisa berjalan tegak karena kaki kirinya yang sakit. Dia ditandu ke pinggir lapangan, lalu dibonceng marshal dengan motor menuju paddock.

“Saya awalanya takut karena seluruh badan saya sakit dan saya menduga yang terburuk, cedera parah, terutama di kaki kiri. Namun, sakit itu ternyata hanya efek, di seluruh badan saya, tetapi terutama di kaki,” ucap pebalap 29 tahun tersebut.

Lorenzo lalu dibawa ke rumah sakit untuk menjalani CT scan dan X-ray. Dia dinyatakan fit dan segera kembali ke sirkuit untuk mengikuti sesi latihan bebas keempat dan kualifikasi.

“Ketika kembali dari rumah sakit, saya tidak bisa berjalan dengan baik dan sangat kesakitan. Namun, dengan painkiller serta adrenalin saat kualifikasi, saya lupa (dengan sakitnya) dan merasa baik-baik saja serta kuat. Jadi, seharusnya besok akan baik-baik saja,” ujar Lorenzo.

Lorenzo mencatat putaran terbaik 1 menit 44,221 detik pada sesi kualifikasi dan berhasil mengunci posisi start ketiga. Dia kalah cepat dari Valentino Rossi (Movistar Yamaha) dan Marc Marquez (Repsol Honda).

“Saya senang akan start dari baris terdepan. Menurut saya, kami punya potensi untuk bersaing meraih kemenangan saat balapan. Start akan krusial dan semua tergantung dari bagaimana pebalap beradaptasi dengan motor mereka,” ucap pemillik tiga gelar juara dunia kelas premier tersebut.

Sesi latihan dan kualifikasi GP Jepang tahun ini diwarnai banyak kecelakaan. Insiden terparah dialami Dani Pedrosa (Repsol Honda) pada sesi latihan bebas kedua, Sabtu (14/10/2016).

Pedrosa mengalami patah collarbone (tulang selangka) kanan dan harus kembali ke Spanyol pada Jumat malam untuk menjalani operasi pada Sabtu malam waktu setempat.

Balapan GP Jepang akan berlangsung Minggu (16/10/2016) mulai pukul 14.00 waktu setempat (12.00 WIB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Crash
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com