Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus Cabang Olahraga "Buta" Desain Arena Asian Games

Kompas.com - 04/10/2016, 16:12 WIB

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek renovasi sejumlah arena Asian Games 2018 memasuki tahap lelang dan pengerjaan. Namun, desain akhir renovasi sebagian arena itu belum dikonsultasikan kepada pengurus cabang olahraga.

Hal ini berpotensi memunculkan masalah pemenuhan syarat standar pertandingan.

”Saya tak pernah lihat gambar (akhir) perencanaan renovasi. Kami juga perlu tahu rencana renovasi karena tanggung jawab PB PASI selaku panitia pelaksana pertandingan atletik saat Asian Games,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung saat dihubungi, Senin (3/10/2016).

Tigor mengaku hanya sekali dimintai masukan oleh Satgas Infrastruktur Asian Games 2018 mengenai ukuran lapangan dan peraturan pertandingan. Komunikasi itu terjadi pada awal tahun.

Praktis, setelah itu, tim bekerja sendiri dengan melibatkan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI). Satgas belum pernah menunjukkan gambar rencana akhir renovasi Stadion Madya yang akan menjadi arena pertandingan cabang atletik kepada PB PASI.

Secara terpisah, Manajer Arena PB Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) untuk Asian Games 2018 Riska Natalia juga menyatakan, pihaknya dilibatkan dalam pembahasan awal rencana renovasi gedung basket di Kompleks Gelora Bung Karno.

”Mereka berkonsultasi terkait standar dan aturan fasilitas lapangan yang sesuai standar FIBA (Federasi Bola Basket Internasional). Sehabis itu, perkembangan desain dari rencana renovasi belum ditunjukkan kepada kami,” ujarnya.

Ketua Satgas Infrastruktur Asian Games 2018 Imam S Ernawi menyatakan telah melibatkan pengurus cabang dalam menyusun kriteria pembangunan dan meminta pertimbangan terkait pra-desain arena yang akan direnovasi.

”Untuk sosialisasi desain, sedang kami atur jadwalnya bersama pengurus cabang yang arenanya akan direnovasi, juga bersama mitra-mitra kerja kami,” katanya.

Tim Kompas.com Renovasi Kompleks Gelora Bung Karno Senayan

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto menyatakan, koordinasi antara satgas infrastruktur dan pengurus cabang diperlukan untuk memastikan kesesuaian proses renovasi.

”Akan menjadi hal rumit jika PB menemukan ada yang tidak sesuai dengan standar infrastruktur, padahal proses renovasi sudah berjalan setengahya. Makanya, koordinasi harus dilakukan dari tahap pembuatan desain,” ujarnya.

Renovasi GBK

Rencana pemerintah merenovasi dan memodifikasi Stadion Utama GBK memunculkan persoalan terkait status GBK sebagai cagar budaya. Tim Sidang Pemugaran DKI Jakarta menilai, rencana pemerintah menambah ramp atau akses jalan landai bagi penonton untuk menuju lantai atas stadion tak memenuhi syarat perundang-undangan.

Selain tak sejalan dengan UU No 11/2010 tentang Cagar Budaya, rencana itu tidak sesuai dengan ketentuan UU No 8/2016 tentang Penyandang Disabilitas dan UU No 28/2002 tentang Bangunan Gedung berikut peraturan pelaksanaannya dalam evakuasi kebakaran.

Dok. Harian Kompas Rencana pengembangan Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk penyelenggaraan Asian Games 2018.

Ketua Tim Sidang Pemugaran DKI Jakarta Bambang Eryudhawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan simulasi di Stadion Utama GBK.

”Hasilnya, dari sisi cagar budaya, penambahan ramp di sekeliling stadion mengubah bentuk asli stadion utama sebagai warisan dan cagar budaya masa lalu,” katanya.

Penambahan ramp untuk memudahkan akses penyandang disabilitas ternyata dinilai tidak efektif. Keberadaannya juga tidak efektif dalam proses evakuasi saat kebakaran. ”Selain waktu tempuh menjadi lebih lama, juga membahayakan,” ujar Bambang.

Jika Satgas Infrastruktur Asian Games tidak mengajukan rancangan baru yang sesuai persyaratan ketiga UU itu, Bambang menyatakan, Tim Sidang Pemugaran akan menolak.

”Lebih baik pemerintah memakai dana untuk memperkuat struktur bangunan di sejumlah sektor dan mempercantik pencahayaan, tata suara, atau lainnya di GBK. Hal itu lebih efektif saat ketersediaan anggaran yang sulit ini,” katanya.

Di luar infrastruktur, masih ada problem pengucuran anggaran Asian Games 2018 yang masih minim. Dari total kebutuhan Rp 854,4 miliar, pemerintah baru mengucurkan Rp 52 miliar.

”Promosi belum bisa dilakukan maksimal. Padahal, sebagai tuan rumah, kemeriahan Asian Games 2018 harus sudah terasa sejak lama,” kata Wakil Ketua Inasgoc Muddai Madang.

Artikel ini telah dimuat di Harian KOMPAS pada Selasa (4/10/2016) di halaman 30 dengan judul "Pengurus 'Buta' Desain Arena". Untuk berlangganan silakan kunjungi  http://kiosk.kompas.com atau baca versi e-papernya di http://epaper.kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com