Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta dari 50 Negara Ikuti Tough Mudder di Jimbaran

Kompas.com - 30/09/2016, 22:19 WIB

JIMBARAN, KOMPAS.com - Dengan kondisi alam yang unik, lomba lari penuh tantangan bernama Tough Mudder siap digelar di Jimbaran, Bali, Sabtu (1/10/2016). Hal itu disampaikan oleh penyelenggaran, Seroja Indo Mandiri, pada Jumat (30/9/2016).

Untuk pertama kali di Benua Asia, lomba lari halang rintang internasional yang dikenal sebagai Tough Mudder, akan digelar di Bali, Indonesia.

Pihak penyelenggara mengklaim bahwa event kali ini berbeda dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya yang dilaksanakan di beberapa lokasi di Eropa atau Amerika Serikat.

"Kondisi alam di Bali yang unik dengan pemandangan dan struktur tanah membuat Tough Mudder kali ini berbeda dari event serupa di negara lain," ujar Joe Wadakethalakal, CEO Seroja Indo Mandiri, kepada wartawan di Jimbaran, Bali.

Ada sebanyak 18 rintangan yang akan dihadapi oleh peserta Tough Mudder dengan modifikasi yang diyakini akan membuat peserta antusias menyelesaikan jarak lomba yang sekitar 16 km.

Ajang ini akan diikuti oleh 1.300 orang dari berbagai negara. Nama Bali dan reputasi alamnya disebut menjadi salah satu daya tarik untuk menggelar Tough Mudder pertama di Asia.

Jenis dan bentuk rintangan Tough Mudder di Bali sama dengan event serupa di negara lain. Hanya, suhu udara dan kondisi lokasi yang naik-turun serta berbatu menjadi ciri khas ajang ini.

Joe Wadakethalakal menyebut peserta yang telah mendaftar mengikuti Tough Mudder berasal dari sekitar 50 negara.

"Tak semuanya datang dari luar negeri, karena ada warga negara asing yang berdiam di Bali atau beberapa kota lain di Indonesia. Dari luar negeri, peserta dari Australia cukup banyak," katanya.

Peserta termuda yang boleh mengikuti ajang ini harus berusia 16 tahun dan harus didampingi oleh orang dewasa. Peserta yang mendaftar secara individu wajib berusia minimal 18 tahun.

Kegiatan ini akan dimulai pukul 06.00 WITA untuk registrasi para peserta dan perlombaan dimulai pukul 07.15 WITA.

Peserta akan dibagi dalam beberapa gelombang untuk memberikan kesempatan menyelesaikan rintangan demi rintangan. Termasuk melawati aliran llistrik yang sudah diperhitungkan.

"Tough Mudder tidak mencari pemenang. Ajang ini lebih kepada upaya bekerja sama di antara para peserta untuk menyelesaikan rintangan secara bersama-sama," ucap Joe Wadakethalakal. (Weshley Hutagalung) 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com