Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Prayogo dan Triyaningsih Masih Terbaik di Maraton

Kompas.com - 28/09/2016, 10:29 WIB

BOGOR, Kompas.com - Pelari putra  Jawa Barat Agus Prayogo dan pelari putri DKI Jakarta Triyaningsih merebut medali emas nomor lari maraton (42,195 kilometer) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Stadion Pakansar Cibinong Kabupaten Bogor, Rabu pagi.

Agus Prayogo yang tercatat sebagai prajurit TNI AD dan berdinas di Kodam III/Siliwangi berhasil mencapai garis finis pertama kali dengan catatan waktu 2:27:16.00. Catatan waktu ini masih jauh dari rekor PON atas nama Eduardus Nabunome (2:19:18:00) dan rekor nasional juga atas nama Eduardus Nabunome 2:19:18:00.

Medali perak juga direbut atlet tuan rumah Jawa Barat Asma Bara dengan catatan waktu 2:27:21:00 sedangkan medali perunggu direbut atlet Sumatera Barat 2:28:09:00.

Medali emas yang dipersembahkan Agus Prayogo tersebut merupakan yang ketiga kalinya pada pesta olahraga multieven empat tahunan di Jawa Barat ini karena sebelumnya yang bersangkutan juga meraih medali emas dari nomor lari 5.000 meter dan 10 ribu meter putra.

"Tiga emas ini memang sudah memenuhi target karena saya ditarget bisa meraih tiga medali emas dari tiga nomor yang saya ikuti," kata pelari kelahiran Kota Magelang, Jawa Tengah, tersebut.

Ketika ditanya strategi yang diterapkan pada perlombaan lari maraton ini, suami dari Herlina Dewi Andhika tersebut mengatakan, tidak ada strategi khusus karena hanya mengikuti saja dengan kondisi di lapangan.

"Saya hanya mengikuti saja dan pada saat awal lomba pelari Jateng Ari Swandana sempat berlari kencang dan saya tidak terpancing. Saya hanya menjaga ritme saja," kata ayah dari Febyolla Az Zahra.

Menurut pelari yang diproyeksikan turun di nomor lari maraton SEA Games 2017 tersebut, yang jelas dirinya memang hanya mengamankan medali emas sesuai yang ditargetkan kepada dirinya.

Pada PON XVIII/2012 Riau, Agus Prayogo yang saat itu membela Jawa Tengah berhasil meraih dua medali emas (lari 5.000 dan 10 ribu meter) serta satu medali perak (lari 1.500 meter)

Sementara itu di bagian putri pelari DKI Jakarta Triyaningsih berhasil mencapai garis finis yang pertama dengan catatan waktu 2:51:29:00, sedangkan medali perak direbut pelatri Jawa Timur Yulianingsih dengan catatan waktu 2:53:01:00, sedangkan medali perunggu diraih pelari DKI Jakarta yang lain Odekta Elvuna Baibah dengan catatan waktu 2:55:31:00.

Catatan waktu yang dicapai Triyaningsih ini masih jauh dari rekor PON atas Ruwiyati yang juga kakaknya (2:45:47:00) dan rekor nasional atas namanya sendiri (2:31:49:00).

"Saya bersyukur bisa meraih medali emas dan ini emas kedua saya di PON ini," kata adik mantan pelari nasional Ruwiyati tersebut.

Dua medali emas yang dicapai Triyaningsih pada pesta olahraga multieven empat tahunan di Jawa Barat ini dari lari 10 ribu meter putri dan maraton. Pada PON XVIII/2012 Riau, Triyaningsih yang saat itu masih membela Jawa Tengah juga meraih dua medali emas dari nomor lari 5.000 dan 10 ribu meter putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com