Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Pelatnas Asal DKI Dominasi Final Bulu Tangkis

Kompas.com - 27/09/2016, 23:00 WIB
Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Sejumlah atlet tuan rumah Jawa Barat, berguguran di laga semi final nomor perorangan cabang olahraga (cabor) bulutangkis PON ke XIX, di GOR Bima, Kota Cirebon, Selasa (27/9/2016).

Dari total 11 atlet yang masuk semi final, hanya tersisa tiga atlet yang akan bertarung di laga final untuk merebut emas.DKI Jakarta berhasil mendominasi, disusul Jawa Tengah, dan tersisa Jawa Timur di posisi akhir.

Penampilan brilian tak lagi ditampakan sejumlah atlet bintang tuan rumah Jawa Barat, Selasa malam. Mereka, satu persatu berguguran menghadapi tim lawan dari berbagai kontingen di babak semi final, bahkan nyaris seluruhnya tak lolos hingga babak final.

Sehari sebelumnya, sebanyak 11 atlet berhasil tak memberi ampun tim lawan di perempat final hingga melenggang ke semi final pada nomor perorangan, tunggal putra – putri dan ganda putra – putri.

Namun kondisi tersebut berbalik nyaris 180 derajat pada pertandingan hari ini, yang hanya 3 atlet berhasil mengantarkan jabar ke babak final.

Pada tunggal putra, Anthony Ginting ditumbangkan Jonathan Christie DKI Jakarta dengan skor 19-21 dan 18-21.

Hal serupa terjadi pada dua pasangan ganda putra yang dimainkan Berry Anggriawan bersama Hardianto yang kalah oleh Angga Pratama bersama Marcus Fernaldi asal DKI Jakarta, dengan skor 19-21 dan 19-21.

Pasangan ganda putra kedua, Fajar Alfian bersama Ricky Karanda juga kalah oleh Kenas Adi Haryanto bersama Preveen Jordan, 16-21 dan 14-21.

Beruntung, Hana Ramadhini dari tunggal putri, dan juga Suci Rizki Andini bersama Tiara Rosalia Nuraidah dari pasangan ganda putri, berhasil membuat tuan rumah sedikit tersenyum. Hana berhasil menekuk Dinar Diyah asal Jawa Tengah rubber game 21-17, 9-21, 21-11.

Suci dan Tiara menang karena faktor keberuntungan, lantaran Gebby Ristiani dan Ririn Amelia walkout (WO) pada set pertama skor 11-9 karena mengalami cidera serius.

Pada penentu final, DKI Jakarta justru membalap jumlah posisi dan mendominasi untuk dapat melaju ke final dengan jumlah sebanyak delapan atlet, Jawa Tengah empat atlet, dan Jawa Timur tersisa satu atlet di tunggal putra. Kenas Adi Haryanto bersama Preveen Jordan atlet ganda putra Jawa Tengah, mengaku berhasil mengalahkan pasangan Fajar dan Ricky Jawa Barat, karena bermain dengan lepas. Keduanya tidak terburu-buru hingga dapat mengontrol emosi dan permainan, tidak seperti pertemuan sebelumnya di beregu.

“Di partai beregu, kami kalah dua kali dari mereka (Ricky dan Fajar), lebih belajar lagi untuk melawan mereka dan lebih percaya diri. Besok (Rabu 28/9 saat final), kami melawan DKI yang sudah bertemu dan kami kalah. Semoga besok lebih fokus,” kata Haryanto usai mengalahkan tuan rumah.

Meski sejumlah atlet Jawa Barat berguguran, laga final yang akan berlangsung Rabu siang, masih didominasi atlet unggulan pelatnas.

Pada nomor perorangan seri ganda campuran dan ganda putra, Jawa Tengah bertemu tim DKI Jakarta. Tunggal dan ganda putri Jawa Barat bertanding dengan DKI Jakarta, dan tunggal putra DKI Jakarta melawan Jawa Timur. K100-14

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com