Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Final Sepak Bola PON 2016 Dibagikan Gratis

Kompas.com - 27/09/2016, 14:29 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Harian PB PON XIX/2016 Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, tiket final sepak bola PON antara Jawa Barat versus Sulawesi Selatan di Stadion Si Jalak Harupat akan dibagikan secara gratis.

“Hasil rapat tadi pagi, tiket untuk laga final cabang olahraga sepak bola gratis. Akan ada tiket, tetapi dipastikan itu tiketnya gratis,” kata Iwa Karniwa di Bandung, Selasa (27/9/2016).

Iwa menjelaskan, tiket tidak dijual demi alasan keamanan dan mengatur alur penonton dan suporter kedua kontingen jika hadir di lokasi pertandingan.

"Karenanya, tadi pagi kami meminta kepada Kontingen Sulsel berapa yang dibutuhkan tiket untuk suporter mereka. Itu jumlahnya menunggu dari mereka. Tapi kami akan memisahkan suporter Jabar dan Sulsel,” ujarnya.

Dia optimistis laga final cabang olahraga sepak bola PON XIX yang akan disiarkan di salah satu stasiun televisi swasta ini berlangsung aman dan lancar.

Tim tuan rumah Jawa Barat akan berduel dengan kesebelasan Sulawesi Selatan untuk memperebutkan medali emas cabang sepak bola Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 di Stadion Jalak Harupat Bandung, Rabu (28/9/2016).

Tim asuhan pelatih Lukas Tumbuan berhasil lolos ke final setelah mengalahkan Papua dengan skor akhir pertandingan 3-1 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (26/9/2016) sore.

Keberhasilan Sulawesi Selatan mengalahkan tim puncak klasemen delapan besar Sumatera Selatan 2-0 di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, telah mengantarkan tim asuhan Syamsuddin Umar itu berhadapan dengan tuan rumah di laga final.

"Terus terang, kami tidak memprediksi Sulsel akan lolos ke final. Awalnya saya mengira adalah tim Sumatera Selatan. Namun, inilah sepak bola, banyak hal tidak terduga," kata pelatih Jabar, Lukas Tumbuan.

Namun, Lukas mengaku tidak akan menganggap remeh pola permainan Sulsel dalam laga perebutan medali emas PON 2016.

"Saya pernah duduk satu meja dengan pelatih Syamsuddin, kami sama-sama memiliki komitmen untuk menang di PON kali ini dengan mematahkan semua pesaing,” ungkapnya.

Strategi bermain Jabar dalam laga final nanti akan memperbanyak rotasi pemain mengingat stamina Abdul Aziz dan kawan-kawan telah terkuras habis akibat jadwal pertandingan yang terlampau ketat sejak awal fase pertandingan.

Waktu istirahat pertandingan selama sehari akan dimanfaatkan untuk pemulihan stamina pemain yang telah kelelahan menempuh pertandingan.

"Hari ini juga kami langsung pulang ke Bandung dan akan beristirahat untuk memulihkan stamina bermain di final," katanya.

Terkait cedera otot yang dialami penyerang Jabar Heri Susanto, Lukas mengaku bukan halangan bagi Jabar meraih medali emas untuk kali pertamanya di pergelaran PON.

"Heri mengalami cedera otot kaki butuh waktu sepekan untuk pemulihan, jadi saya pastikan dia absen di laga final nanti," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com