INDRAMAYU, KOMPAS.com – Laga pertandingan cabang olahraga layar Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, di Pantai Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ditunda, Selasa Siang, (20/9/2016).
Sejumlah atlet cabang olahraga layar dari berbagai kontingen masih menunggu keputusan tim panitia pelaksana terkait penundaan waktu dimulainya perlombaan, di pesisir Pantai Balongan Indramayu.
Panitia terpaksa menunda perlombaan lantaran kondisi kecepatan angin sejak pagi terus tak menentu. Pertandingan yang seharusnya dimulai pukul 11.00 ditunda karena kondisi kecepatan angin berada pada dua knot per jam, sedangkan perlombaan yang berlangsung di laut lepas ini membutuhkan kecepatan angin di atas 5 knot per jam.
Ablack Barraw, atlet layar kelas Hobicat 16 asal Provinsi Banten, mengaku, penundaan dilakukan lantaran akibat kondisi cuaca yang terus berubah-ubah.
Meski demikian, kondisi tersebut tidak menggangu semangat dan persiapan atlet. Dia berharap alam bersahabat agar perlombaan segera dimulai.
“Kami bermain dengan kondisi alam. Anginnya terus berubah-ubah. Kami tunggu keputusan panitia saja,” katanya.
Wasit pertandingan, Humphry Sinyal, menyebutkan, waktu penundaan tidak dapat dipastikan, lantaran mengikuti kondisi cuaca. Apabila angin masih tetap rendah, pihaknya akan tetap menunda pertandingan meski hingga menunggu hari berikutnya.
“Salah satu keunikan olahraga layar ini adalah 99 persen bergantung pada kondisi alam dan cuaca (angin). Sejak pagi hingga waktu seharusnya dimulai, angin berada pada dua dan tiga knot. Hal ini membuat kami terpaksa menunda jadwal pertandingan,” ungkapnya.
Pertandingan cabang olahraga layar perdana jenis marathon ini digelar dalam tiga kelas, Internasional 470, Fireball, dan Hobicat 16, masing-masing diikuti oleh enam peserta dari Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi, Banten, Lampung dan DKI Jakarta.
Para atlet yang akan bertanding di laut lepas selama 150 menit ini akan memperebutkan tiga medali emas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.