RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Paralimpiade Rio 2016 ditutup pada Minggu (18/9/2016) atau Senin pagi WIB. Susana duka menyelimuti acara penutupan pesta olahraga bagi para atlet dengan ketidakmampuan dalam mobilitas.
Acara penutupan Paralimpiade di Stadion Maracana berlangsung haru. Meski dimeriahkan oleh pesta kembang api, suasana duka menyelimuti kontingen dari seluruh negara peserta.
Hal itu tak lepas dari tragedi yang menimpa pebalap sepeda Iran, Bahman Golbarnezhad. Pebalap berusia 48 tahun itu meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan fatal saat berlomba pada Sabtu (17/9/2016).
"Kita semua bersatu dalam kesedihan," ujar Sir Philip Craven, Presiden Komite Paralimpiade Internasional, seperti dilansir dari BBC.
"Hari ini seharusnya kita melakukan perayaan pesta olahraga selama 12 hari terakhir. Namun, berlangsung suram karena peristiwa tragis kemarin," tuturnya lagi.
Bendera-bendera peserta juga diturunkan setengah tiang sebagai simbol duka atas kepergian Bahman.
Seperti halnya Olimpiade, tongkat estafet Paralimpiade juga diberikan dari Wali Kota Rio kepada Wali Kota Tokyo selaku tuan rumah penyelenggaraan pada 2020.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.