BANDUNG, Kompas.com - Atlet catur DKI Jakarta, Azarya Jodi Setyaki menyambet medali emas pertama di nomor catur kilat perorangan putra PON XIX/2016 setelah mengalahkan pesaing beratnya, Susanto Megaranto asal Jawa Barat.
Raihan emas ini sekaligus menjadi yang pertama kalinya bagi Azarya setelah beberapa kali menghadapi Susanto dalam beberapa kejuaraan. Tak hanya itu, ajang PON XIX 2016 Jabar juga kali pertamanya bagi Azarya.
"Saya senang banget dapat emas karena ini PON pertama kali yang saya ikuti dan mengalahkan pesaing berat saya, Susanto," seloroh Azarya sambil tersenyum usai pertandingan di Hotel Savoy Homann, Bandung, Kamis (15/9/2016).
Azarya mengaku, tidak menduga bisa mengalahkan atlet GM seperti Susanto. Karena itu, kemenangan ini menjadi modal awal untuk nomor-nomor selanjutnya.
"Susanto itu lawan yang paling berat bagi saya. Dia orangnya ulet tapi saya menghadapinya dengan tenang saja. Begitu ada kesempatan saya ambil. Mungkin itu kunci kemenangan saya kali ini," ujar Azarya.
Terlebih lanjut Azarya, target utama di PON XIX 2016 ini adalah mengalahkan lebih dulu Susanto.
"Ya target utama saya memang ingin mengalahkan Susanto. Lima kali bertemu, empat kali kalah dan sekarang menang. Kalau di nomor standar belum pernah menang. Tapi dengan menang lawan Susanto, kepercayaan diri saya semakin bertambah. Mudah-mudahan di nomor-nomor lainnya bisa dapat emas," ucap Azarya.
Hasil pertandingan Catur kilat:
Beregu putra:
1. Jawa Barat
2. DKI Jakarta
3. jawa Timur
Beregu putri
1. DKI Jakarta
2. Sumatra Utara
3. Jawa Barat
Perseorangan putra
1. Azarya Jodi Setyaki (DKI Jakarta)
2. Susanto Megaranto (jawa Barat)
3. Novendra Priasmori (DKI Jakarta)
Perseorangan putri
1. Medina Warda Aulia (DKI Jakarta)
2. Irene Kharisma S (Jawa Barat)
3. Chelsea M Sihite