Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PB Jaya Raya Ingin Kejar Ketertinggalan

Kompas.com - 15/09/2016, 17:29 WIB


TANGERANG SELATAN, Kompas.com - Pengusaha besar Ir Ciputra menyebut keinginannya membesarkan PB Jaya Raya ke depan adalah dengan target meraih kembali medali emas di ajang Olimpiade.
 
Menpora Imam Nahrawi meresmikan Gedung Olahraga PB Jaya Raya di Bintaro Jaya Tangerang Selatan, Kamis (15/9) pagi. Hadir dalam acara ini Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Pendiri Yayasan Pembangunan Jaya Ir. Ciputra, Ketua Umum PB PBSI Gita Wirjawan, dan para atlet dan mantan atlet bulutangkis nasional diantaranya Icuk Sugiarto, Ivanna Lee, Rudi Hartono, Imelda Wigoena, Susy Susanti, Alan Budikusuma, Candra Wijaya, Markis Kido, dan Hendra Setiawan.

Dalam sambutannya, Menpora Imam Nahrawi menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada atlet PB Jaya Raya yang sudah mengharumkan nama Indonesia di dunia, lewat cabang bulu tangkis. "Di forum ini hadir legenda bulutangkis nasional dan telah mengabdikan hidupnya untuk bulutangkis Indonesia seperti Susi Susanti, Candra Wijaya, Markis Kido dan Hendra Setiawan, " ujar Imam.

Pemerintah, lanjutnya, memberikan apresiasi yang tinggi kepada PB Jaya Raya yang tidak hanya melahirkan juara-juara dunia, tetapi juga memberikan inspirasi bagi kita semua dalam komitmennya mendidik, membina dan mengembangkan sekaligus memajukan olahraga di Tanah Air, khususnya olahraga bulutangkis. "Pemerintah saat ini juga sudah memulai mengembangkan dan meningkatan prestasi olahraga melalui sports science, dengan menggunakan sports science diharapkan teknik dan kemampuan atlet dapat ditingkatkan dan mendapat presrasi yang gemilang, " tutur Menpora.

Seperti diketahui, GOR yang dibangun PB Jaya Raya terbilang luar biasa. Terdapat 16 lapangan bulu tangkis dalam kompleks seluas 1,3 ha. Tak hanya itu, disediakan pula tribun penonton yang mampu menampung 500 penonton.

Tak hanya berisi lapangan bulu tangkis serta perlengkapan penunjang olahraga lainnya, GOR ini juga memiliki asrama dengan 50 ruangan yang mampu menampung 132 atlet dari usia 12 sampai 18 tahun.

Imam menuturkan, saat ini pemerintah sudah mempunyai PPLP dan PPLM di setiap provinsi, tetapi baru sedikit daerah kabupaten dan kota yang memilki sekolah khusus olahraga (SKO), seandainya disetiap kahupaten dan kota memilki SKO, maka ke depan kita yakin olahraga Indonesia akan bangkit dan mempunyai prestasi didunia asalkan dikelola secara serius dan dengan komitmen yang tinggi.

"Saat ini pemerintah juga sudah berkomitmen dalam memperhatikan masa depan atlet Indonesia, selain pemberian bonus kepada atlet yang berprestasi, pemerintah juga memberikan jaminan hari tua kepada atlet olimpian yang memperoleh medali, tidak hanya pada ajang Olimpiade tetapi juga kepada atlet dalam kejuaraan Paralimpic, " tegas Cak Imam.

"Ini baru permulaan, ke depan kita akan memperkuat jaminan dan bonus atlet ini melalui undang-undang, kita mengharapkan tidak hanya bidang pendidikan yang mendapat prioritas 20 % dari APBN, tapi kita juga mengharapkan olahraga juga mendapatkan anggaran minimal 5% dari APBN, " tambah Menpora.

Ketua Pembina Yayasan Pembangunan Jaya Raya, Ciputra dalam sambutanya menceritakan awal mula berdirinya Klub PB Jaya Raya. "Ketika ditawarkan  oleh Gubernur DKI Ali Sadikin 40 tahun lalu untuk memajukan olahraga cabang  atletik dan sepakbola, saya juga berimajinasi untuk membangun cabang Bulutangkis dan saya sampaikan kepada pak Gubernur untuk mendirikan PB Jaya Raya," kenang Ciputra.

Diakuinya,  PB Jaya Raya saat ini mengalami keterpurukan karena dua Olimpiade (2012 ndan 2016) berturut-turut yang lalu, atletnya tidak berhasil memperoleh medali. "Karenanya, melalui pembangunan Gedung Olahraga dan Sport Science mampu mengembalikan kegemilangan PB Jaya Raya," kata Ciputra.

Beberapa pemain Jaya Raya yang pernah meraih medali emas Olimpiade adalah Susy Susanti (Barcelona, 1992),  Candra Wijaya/Tony Gunawan (Sydney, 2000) dan Markis Kido/Hendra Setiawan (Beijing 2008).

Olimpiade London 2012 Indonesia nihil medali, sementara pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, medali emas disumbangkan dua atlet PB Djarum, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Atalanta Vs Bayer Leverkusen, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Bayer Leverkusen, Kickoff 02.00 WIB

Liga Lain
Aroma Duel Meksiko Vs Brasil Jelang Final Championship Series Liga 1

Aroma Duel Meksiko Vs Brasil Jelang Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

Timnas Indonesia
Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

Timnas Indonesia
Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

Liga Italia
Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

Liga Indonesia
Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

Liga Spanyol
Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Timnas Indonesia
Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Timnas Indonesia
Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Badminton
Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Liga Indonesia
Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Liga Indonesia
Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com