Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Kata-kata antara Rossi dan Lorenzo Terjadi Lagi!

Kompas.com - 11/09/2016, 23:29 WIB

SAN MARINO, KOMPAS.com - Dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (Italia) dan Jorge Lorenzo (Spanyol), kembali terlibat perselisihan.

Kedua pebalap ini sama-sama naik podium setelah balapan GP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (11/9/2016). Rossi finis di urutan kedua, sementara Lorenzo ketiga.

Lorenzo yang menjadi pole-sitter melaju cepat saat balapan dimulai. Rossi menempel ketat dan akhirnya berhasil melewati Lorenzo pada lap kedua.

Aksi Rossi itulah yang jadi pemicu kekesalan Lorenzo. Menurut pebalap 29 tahun tersebut, aksi Rossi hampir membuatnya mengalami kecelakaan.

Rossi akhirnya gagal menang setelah dilewati Dani Pedrosa. Pebalap Repsol Honda tersebut juga melakukan aksi agresif saat melewati Rossi pada lap ke-22 dari 28 putaran balapan.

Pebalap berusia 37 tahun tersebut mengaku tidak ada masalah dengan manuver yang dilakukan Pedrosa. Dia lalu ditanya wartawan seputar aksinya saat melewati Lorenzo.

"Menyalip di Sirkuit Misano selalu sedikit sulit. Saya ingin mencoba sejak awal balapan karena saya ingin mengatur semuanya," kata Rossi dalam konferensi pers setelah balapan.

"Di Sirkuit Mugello (Italia), saya membalap di belakang Lorenzo dan itu membuat saya tidak bruntung dengan rusaknya motor saya. Kali ini, saya berusaha bisa di depan," ujarnya lagi.

Lorenzo juga ditanya wartawan seputar aksi Rossi tersebut yang akhirnya memicu terjadinya adu mulut antara dirinya dan Rossi, berikut ini.

Lorenzo: Well, kalau kalian menanyakan hal ini, mungkin karena aksi tersebut memang agresif. Kalau itdak, kalian tidak akan bertanya. Kalian bisa punya pendapat berbeda, tetapi menurut saya aksi tersebut terlalu agresif. Dia tidak perlu melakukannya, tetapi kalian tahu bahwa memang itulah gayanya. Pebalap lain melakukannya dengan lebih bersih...

Rossi: (tertawa)

Lorenzo: Ini benar... kamu tidak tahu?

Rossi: Tidak, tidak, tidak. Coba nanti lihat lagi aksi itu di televisi.

Lorenzo: Jika saya tidak menarik motor, kita akan kecelakaan - saya akan jatuh. Mungkin kamu tidak, tetapi sudah pasti saya akan jatuh.

Rossi: Itu tidak benar. Saya tidak tahu harus berkata apa. (Marc) Marquez menyalip 10 kali dengan cara seperti itu di Sirkuit Silverstone (Inggris). Kamu mengatakan bahwa ini tidak benar.

Lorenzo: Ini menurut saya, pendapat saya.

Rossi: Kamu juga agresif saat menyalip, termasuk ke saya.

Lorenzo: Kapan? Ini adalah pendapat saya, Race Direction juga akan punya pendapat berbeda. Buat saya, jika saya tidak mengangkat motor, saya akan jatuh. Lagi pula, dia tidak perlu menyalip seperti itu. Dia lebih baik dari saya hari ini dan dia akan melewati saya, cepat atau lambat, tetapi tidak perlu terlalu agresif kepada saya. Namun, dia akan punya pendapat berbeda.

Rossi: Anyway, saya tidak setuju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com