Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibunda Liliyana Setelah Anaknya Sabet Medali Emas

Kompas.com - 23/08/2016, 21:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibunda Liliyana Natsir mengaku sempat trauma membuat acara nonton bareng (nobar) menjelang laga final ganda campuran pada Olimpiade Rio 2016. Penyebabnya, dia tidak mau mengulang kejadian pada dua Olimpiade sebelumnya.

Pada Olimpiade Beijing 2008, Liliyana yang masih berpasangan dengan Nova Widianto hanya meraih medali perak. Adapun pada Olimpiade London 2012, Tontowi Ahmad/Liliyana hanya berada di peringkat keempat karena gagal dalam perebutan medali perunggu. Saat itu, Tontowi/Liliyana kalah dari Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark).

"Banyak yang minta dibuatkan acara nonton bareng. Pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012, saya sudah terbuka ketika diminta melakukan wawancara dengan wartawan, tetapi Yana (panggilan akrab Liliyana) belum bisa menang. Karena itu, saya baru bisa menerima wartawan setelah Yana menang," kata Olly Maramis saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, Selasa (23/8/2016).

"Saya ingin fokus mendoakan Yana. Sebelum babak final, kami berkomunikasi lebih dulu via telepon. Saya memberi saran agar dia banyak memainkan bola-bola depan, tetapi selebihnya saya serahkan kepada pelatih yang jauh lebih tahu tentang strategi di lapangan," ucap Olly.

Setelah memastikan meraih medali emas, Olly langsung membuka pintu untuk wartawan dan warga di sekitar rumah hingga pukul 03.00 pagi WIB.

"Sebelumnya, saya menerima telepon dari Yana. Dia berbicara lumayan panjang tentang keadaannya. Setiap hari kami selalu berkomunikasi via telepon. Saya selalu kasih doa dan semangat. Saya juga selalu memberi tahu tentang penampilan dia," ujar Olly.

Olly berharap Liliyana tidak langsung memutuskan pensiun setelah meraih medali emas Olimpiade.

"Yang terpenting, dia harus menghabiskan kontrak dulu dengan pihak sponsor hingga Januari. Setelah itu, terserah Yana. Apakah dia masih mau main atau tidak karena faktor umur yang sudah tua. Dia sudah berusia 31 tahun," tutur Olly.

"Dulu sehabis latihan dan langsung istirahat, kondisinya bisa kembali fit. Sekarang setelah latihan, tiga hari istirahat, badan Yana masih terasa sakit. Jadi, seandainya pensiun tidak apa-apa karena dia sudah banyak memberi untuk negara," ucap Olly.

Setelah menjalani serangkaian acara di Jakarta, Olly berencana menggelar syukuran di Manado. Dia juga akan menghadiri undangan dari pemerintah daerah di Manado.

"Pokoknya saat Liliyana pulang, saya sudah siapkan makanan khas Manado, seperti woku, ayam rica, nasi caha, dan dabu-dabu roa," ujar Olly.

Atas keberhasilannya meraih medali emas, Liliyana akan menerima bonus sebesar Rp 5 miliar tanpa potongan pajak dari pemerintah.

"Biasanya bonus dia kasihkan ke saya untuk dikelola. Bonus ini buat masa depan. Terima kasih kepada pemerintah sehingga atlet Indonesia tidak takut saat memasuki hari tua," ucap Olly.

Olly juga berharap Liliyana mulai memikirkan rencana untuk menikah.

"Sebagai gadis berusia 31 tahun, sudah saatnya dia menikah. Dulu dia belum mau pacaran karena ingin fokus pada bulu tangkis. Kriteria Yana saya tidak tahu, yang terpenting orangnya baik," ucap Olly.

Setelah disambut di bandara oleh Menpora, Liliyana bersama Tontowi dan peraih medali Olimpiade lainnya melakukan kirab di atas Bandung Tour on Bus (Bandros) menuju Kantor Kemenpora.

Keesokan harinya, Rabu (24/8/2016), mereka akan kembali melakukan kirab dari Kemenpora menuju Istana Merdeka untuk diterima Presiden Joko Widodo. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com