Sosialisasi kembali bulu tangkis, lanjut peraih medali emas tunggal putri Olimpiade 1992 itu, harus dilakukan sampai ke pelosok-pelosok Indonesia.
"Baik PBSI dan pemerintah tetap harus bekerja keras bagaimana mempopulerkan lagi bulu tangkis. Mengajak masyarakat bisa bermain bulu tangkis," ujar Susy.
Menjaring bibit baru
Semakin populer bulu tangkis, lanjut Susy, PBSI dan klub-klub "tepok bulu" akan semakin mudah menjaring potensi berbakat sedini mungkin.
"Bila itu dilakukan dengan baik, regenerasi pebulu tangkis dapat berjalan berkesinambungan," ujar Susy.
Tantangan berikutnya, tutur Susy, adalah memperbanyak kompetisi bulu tangkis di tanah air. Dalam hal ini, dia berpendapat pihak swasta juga dapat ikut andil.
Bersama Alan Budi Kusuma--peraih medali emas tunggal putra bulu tangkis Olimpiade 1992 yang juga suaminya itu--Susy telah pula memulai kolaborasi dengan swasta untuk menggelar kompetisi badminton.
Pada tahun ini, misalnya, Susy dan Alan menggandeng pabrikan otomotif Daihatsu menyelenggarakan turnamen "Daihatsu Astec Open 2016". Astec adalah kependekan dari Alan-Susi Technology, merek perlengkapan dan peralatan bulu tangkis yang mereka dirikan.
"Kami dan Daihatsu punya kesamaan visi dan misi, yaitu melakukan pembinaan dan pengembangan anak-anak muda untuk bisa berprestasi," ujar Susy.
Sebelumnya, "pasangan emas Olimpiade"--sebutan yang disematkan untuk Susy dan Alan setelah Olimpiade 1992--telah menggelar turnamen serupa sebanyak 11 kali.
Turnamen ini digelar untuk lima kategori, yaitu anak-anak, pemula, remaja, taruna, dan veteran. Tujuh kota menjadi lokasi penyelenggaraan.
Tiga kota sudah rampung menggelar kompetisi, yaitu Medan, Makassar, dan Surabaya. Empat kota lain segera menyusul, yaitu Solo pada 24 - 27 Agustus 2016, Semarang pada 7-10 September 2016, Palembang pada 14-17 September 2016, dan Jakarta pada 9-15 Oktober 2016.
"Melalui penyelenggaraan turnamen bulu tangkis Daihatsu Astec Open 2016, kami ingin mendukung perkembangan bulu tangkis di Indonesia," kata Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (19/4/2016).
Daihatsu, menurut Amelia, berharap turnamen ini dapat melahirkan atlet muda bulu tangkis yang mampu berkiprah di ajang bulu tangkis nasional maupun internasional.
Nah, akankah Owi-Owi dan Butet-Butet baru bermunculan dari sini? Semoga....
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.