RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Kegagalan Lee Chong Wei pada nomor final tunggal putra merefleksikan kiprah Malaysia dalam cabang bulu tangkis di Olimpiade Rio 2016. Meloloskan tiga wakil ke final, tetapi tak satu pun berujung medali emas.
Pada nomor tunggal putra - partai terakhir bulu tangkis di Olimpiade Rio 2016, Sabtu (20/8/2016), Lee Chong Wei kembali gagal di final lantaran kalah dari pebulu tangkis China, Chen Long dalam dua gim langsung, 21-18, 21-18.
Bagi China, medali emas Chen Long merupakan yang kedua dari cabang bulu tangkis. Sebelumnya, mereka telah lebih dahulu mendapatkannya dari nomor ganda putra.
Fu Haifeng/Zhang Nan yang melakoni debut Olimpiade di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, menuntaskan perjalanannya sebagai juara. Mereka mengalahkan wakil Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, pada babak final.
Satu medali lain yang diraih China datang dari pasangan atlet ganda campuran, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Sementara itu, Lin Dan gagal menambah perolehan medali perunggu karena kalah dari Viktor Axelsen (Denmark).
Meski kembali menempati peringkat pertama, raihan medali China menurun drastis jika dibandingkan dengan Olimpiade London 2012.
Empat tahun lalu, skuat Negeri Tirai Bambu berhasil menyapu bersih medali emas pada lima nomor pertandingan. China menggenapi kedigdayaan mereka dengan meraih dua medali perak dan satu medali perunggu.
Di Rio 2016, Jepang menempati urutan kedua dengan satu medali emas dan satu perunggu berkat kemenangan pasangan ganda putri Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Pada babak final, Matsutomo/Takahashi menang dramatis atas wakil Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl.
Indonesia dan Spanyol berbagi tempat di peringkat ketiga setelah sama-sama meraih satu medali emas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.