Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Cinta ke Olahraga Panahan karena Film Kartun

Kompas.com - 11/08/2016, 09:26 WIB
Pipit Puspita Rini

Penulis

Laporan langsung Pipit Puspita Rini dari Rio de Janeiro, Brasil. 

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Film kartun Jepang atau anime ternyata punya pengaruh besar pada Ika Yuliana Rochmawati. Atlet panahan berusia 27 tahun itu menggeluti olahraganya saat ini karena sebuah tokoh di film anime.

Ketika masih kecil, Ika pernah bercita-cita menjadi bidan atau guru. Kini, dia menjadi salah satu pemanah putri terbaik Indonesia yang berlaga pada Olimpiade Rio 2016.

Ika mulai menekuni olahraga panahan saat duduk di kelas 6 SD. Ibunya, berprofesi sebagai guru, merupakan orang pertama yang mengarahkan Ika untuk menekuni cabang ini.

"Saya mau ikut panahan karena menurut saya olahraga ini keren, keren banget," kata atlet kelahiran Bojonegoro, 2 Juli 1989 tersebut.

Ketertarikan Ika terhadap panahan bermula dari kesukaannya menyaksikan film kartun asal Jepang, "Digimon" atau "Digital Monster".

"Salah satu tokoh di kartun itu adalah Angemon (Angel Digital Monster). Dia jago memanah. Dia keren banget dan saya jadi suka panahan," ujar Ika.

Rasa suka itu turut menjadi dasar yang mengantar Ika meraih banyak prestasi saat ini, termasuk lolos ke Olimpiade untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Perjalanan Ika pada Rio 2016 terhenti di babak pertama (1/32) setelah kalah dari Naomi Folkard (Inggris) di Sambodromo, Rio de Janeiro, Selasa (10/8/2016).

Ika tertinggal 0-4 dalam pengumpulan poin setelah set kedua. Dia berhasil mengejar lalu menyamakan posisi 5-5 setelah set kelima (27-28, 25-27, 29-29, 26-24, 28-27).

Penentuan pemenang harus dilakukan lewat babak shoot-off. Masing-masing pepanah diberi kesempatan untuk melakukan satu kali tembakan. Ika tersingkir setelah kalah 7-9.

"Saya yang salah. Saya salah menganalisis situasi. Di tempat saya berdiri memang tidak berangin, tetapi ternyata di area target ada anginnya. Saya terlambat menyadari itu," ucap Ika.

Banyak teman dari panahan

Ika harus melalui perjalanan yang panjang untuk bisa sampai ke Olimpiade. Dia juga harus melakukan persiapan dengan baik sebelum berlaga, termasuk menghindari makanan dan minuman tertentu.

"Sekitar sebulan sebelum bertanding saya puasa soft drink, kopi, dan es krim. Hal seperti ini sudah biasa saya lakukan setiap akan mengikuti turnamen," ujar sulung dari tiga bersaudara tersebut.

Sejak memutuskan untuk menekuni panahan, Ika memang selalu berlatih keras. Dia selalu memacu dirinya untuk menjadi lebih baik.

"Awalnya, saya suka penasaran kenapa panah saya engak kena-kena sasaran, sedangkan teman-teman yang lain bisa. Dari situ saya semakin giat berlatih. Saya sampai di sini (Olimpiade) karena kerja keras," ujarnya menegaskan.

Seperti atlet lainnya, Ika juga harus mengobankan beberapa hal untuk meraih prestasi lebih tinggi. Namun, ada banyak hal juga yang bisa dia syukuri setelah menjadi atlet.

"Alhamdulillah saya justru mendapatkan masa remaja yang luar biasa karena menekuni panahan. Saya kan orangnya tertutup. Kalau tidak ikut panahan, belum tentu saya akan bisa punya banyak teman seperti sekarang," kata Ika.

Setelah Olimpiade ini, Ika harus bersiap untuk berlatih lagi sebagai persiapan ikut PON di Jawa Barat, 17-29 September. Namun sebelumnya, dia akan beristirahat sejenak dengan pulang ke rumahnya di Bojonegoro.

"Mau ngantor dulu. Enggak enak sama karyawan lain karena keseringan bolos," ujar Ika sambil tersenyum. Ika saat ini bekerja di BPR di Bojonegoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Lengkap Malaysia Masters 2024: Vito ke Babak Utama, Sabar/Reza Tersingkir

Hasil Lengkap Malaysia Masters 2024: Vito ke Babak Utama, Sabar/Reza Tersingkir

Badminton
Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

Liga Inggris
Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Timnas Indonesia
Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Timnas Indonesia
Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com