ISTANBUL, Kompas.com — Pemain NBA asal Turki, Enes Kanter, mengalami kenyataan pahit karena pilihan poilitiknya yang mendukung ulama Fethullah Gulen yang kini bermukim di AS.
Kanter (24) merupakan pemain klub NBA, Oklahoma City Thunder. Ia menunjukkan dukungannya kepada Gulen dengan mengunggah dua pesan di Twitter yang mengkritik kebijakan Presiden Turki sekarang, Recep Tayyip Erdogan.
Namun, pesannya itu justru menimbulkan reaksi keras dari keluarganya. Ayahnya, Mehmet, bahkan menyebut putranya telah dihipnotis dan dimanfaatkan oleh kelompok teror pimpinan Gulen. "Saya menolak Enes sebagai putra saya. Saya meminta maaf kepada Presiden dan rakyat Turki karena memiliki putra semacam dia," kata Mehmet Kanter.
Pernyataan Mehmet ini langsung ditanggapi dengan keras oleh Enes melalui Twitter-nya @Enes-Kanter. "Hari ini, pada usia 24, saya telah kehilangan ibu, ayah, saudara, dan seluruh keluarga. Mereka tak mau bertemu lagi dengan saya."
Mengenai kesetiaannya kepada Gulen, Kanter menulis, "Di jalan ke arah guru saya, saya telah mengorbankan ibu, ayah, saudara, dan seluruh keluarga."
Saat berlangsungnya kudeta yang gagal terhadap Erdogan dan kemudian diikuti pembersihan para pengikut Gulen di Turki, Kanter aktif mengunggah tulisan yang membantah keterlibatan Gulen dan gerakannya. Begitu kagumnya kepada Gulen, ia bahkan mengubah namanya menjadi "Enes (Kanter) Gulen".
Kanter pernah memperkuat Utah Jazz antara 2011-2015 sebelum bergabung dengan Oklahoma City Thunder.
Selain Kanter, nama besar di bidang olahraga Turki yang secara terang-terangan mendukung Gulen adalah mantan bintang sepak bola Turki, Hakan Sukur. Pemain yang kini juga menetap di AS ini bahkan sudah menjalani sidang in absentia di Turki dengan tubuhan menghina Erdogan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.