Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hockenheim Belum Jadi Sirkuit Keberuntungan Sean Gelael

Kompas.com - 03/08/2016, 14:32 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Akhir pekan lalu, Sabtu (29/7/2016) hingga Minggu (30/7/2016), menjadi masa-masa penuh perjuangan bagi pebalap Pertamina Campos Racing yang didukung 'Jagonya Ayam KFC Indonesia'; Muhammad Sean Gelael dan Mitch Evans. Pasalnya, kedua pebalap itu tak sempat mengantongi poin pada laga GP2 ketujuh di Hockenheim, Jerman.

Pada kilas baliknya, saat feature race, Sean melakukan start dari posisi ke-21 dan sempat merangsek ke posisi 13. Sayangnya, kemampuan itu tak dapat dipertahankan.

Saat memasuki tikungan delapan, mobil Sean tiba-tiba ditabrak pebalap MP Motorsport, Daniel De Jong, yang berupaya menyodok dari sisi dalam. Dengan begitu, Sean harus mengakhiri balapan pada lap kesembilan.

"Tentu saya sangat kecewa karena sudah memulai balapan dengan bagus. Saya sudah berupaya tidak membuat kesalahan, tetapi justru mendapat hasil buruk karena kesalahan pebalap lain," ujar Sean.

Pada hari berikutnya—sprint race—Sean start dari posisi ke-19 dan sempat meluncur ke posisi ke-15. Namun, lagi-lagi ia tak bisa menyelesaikan balapan, karena mobil yang digunakan sebagai senjata di GP2 miliknya mengalami gangguan, terutama di sayap kanan depan.

Keadaan itu akhirnya membuat Sean harus masuk pit stop sebanyak dua kali. Dia tidak bisa mengikuti balapan sampai lap terakhir.

"Ya, ini balapan yang sulit. Terlebih lagi, sayap depan mobil saya rusak," ujar Sean.

Bagi Sean, kejadian seperti itu akan dievaluasi bersama dengan tim. Bahkan, katanya, tak perlu terburu-buru (mengevaluasi). Sebab, dia dan Evans memiliki rentang waktu sedikit panjang, yakni kurang lebih tiga pekan sebelum balapan kedelapan dimulai.

"Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan hasil yang lebih bagus pada balapan berikutnya," kata Sean.

Sementara itu, ketidakberuntungan yang dialami Sean juga menghampiri Evans. Pebalap asal Selandia Baru ini harus masuk pit stop saat feature race, karena rem mobilnya bermasalah. 

Tapi, bagaimanapun juga Evans masih lebih beruntung dari Sean. Pebalap berusia 22 tahun itu masih bisa melanjutkan balapan dan finish lagi di urutan kesepuluh saat sprint race, meskipun belum berhasil menambahkan poin.

Strategi waktu yang dilakukan pebalap GP2 sebenarnya ada pada pit stop. Berbeda dengan feature race yang dilangsungkan Sabtu, pada balapan sprint itu para pebalap tidak diwajibkan masuk pit stop.

Karena itulah, kebanyakan orang memanfaatkan sesi balapan ini untuk menghemat waktu. Logika yang mendasari adalah dengan masuk pit stop sehinggaotomatis si pebalap akan kehilangan waktu.  

Dok Tim Jagonya Ayam Perjalanan Sean dan Evans tidak akan lama lagi. Balapan GP2 di musim ini tinggal empat seri lagi.
Sekilas Hockeinheim

Kembali menoleh pada historinya, bagi Sean dan Evans, Sirkuit Hockenheim bukan tempat asing. Kedua pebalap itu sebelumnya pernah tampil di sirkuit yang memiliki panjang lintasan 4,574 kilometer ini.

Sean sendiri pernah menjajal kemampuan di Hockeinheim ketika tampil di ajang balap F3 Eropa bersama Tim Jagonya Ayam pada 2013 dan 2014. Sementara itu, Evans sudah mencicipi lintasan ini saat berlaga di GP2 musim 2013 dan 2014.

Sirkuit Hockeinheim memiliki tantangan 16 tikungan. Namun, sirkuit ini relatif memiliki karakter balapan cepat. Pada satu bagian setelah tikungan ketiga, terdapat lintasan lurus yang panjangnya berbentuk kurva landai dimana sering dijadikan tempat ideal bagi pebalap yang ingin menyusul pebalap lain.

Perjalanan Sean dan Evans tidak akan lama lagi. Balapan GP2 di musim ini tinggal empat seri lagi. Empat sirkuit itu adalah Sirkuit SPA-Francorchamps Belgia, Sirkuit Monza Italia, Sirkuit Sepang Malaysia, dan terakhir Sirkuit Yas Marina di Abu Dhabi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com