Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonus Rp 5 Miliar untuk Medali Emas Olimpiade

Kompas.com - 02/08/2016, 16:34 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Untuk memberikan dukungan secara langsung kepada para atlet Indonesia yang berjuang mengibarkan Merah Putih di Negeri Samba tersebut, Menpora Imam Nahrawi akan berangkat menuju Brasil pada Rabu (3/8).

Tidak hanya dukungan semangat, Kemenpora juga menyiapkan penghargaan atau bonus besar kepada para atlet yang berhasil meraih medali.

Hal itu disampaikan Menpora pada konferensi pers di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/8) siang. "Bonus kali ini bagi peraih medali emas olimpiade adalah Rp 5 miliar untuk satu medali emas, Rp 2 miliar untuk peraih perak dan Rp 1 miliar untuk perunggu," ujar Cak Imam sapaan Menpora.

Angka bonus tersebut menurutnya merupakan capaian luar biasa. Meskipun anggaran Kemenpora terbatas, berkat dukungan dari Presiden Joko Widodo semua dapat terlaksana dengan baik. 

Menpora berpesan kepada seluruh atlet olimpiade untuk tidak menjadikan bonus sebagai tujuan utama. Sebab yang paling utama adalah menorehkan sejarah dan mengharumkan bangsa dan negara dengan raihan medali Olimpiade serta memberikan motivasi kepada atlet-atlet lain untuk meraihnya.

"Semua atlet dan ofisial yang akan bertanding ke Olimpiade di Brasil telah siap bertanding siap untuk membawa sejarah baru bagi tradisi juara Indonesia dan beberapa persiapan, pemerintah memberikan perhatian sangat serius diantaranya semua atlet diberangkatkan dengan pesawat bisnis, uang saku dan peralatan telah siap," kata Menpora.

Menpora menegaskan bahwa kebijakan pemerintah untuk mengangkat kesejahteraan atlet tak berhenti sampai di bonus saja. Pemerintah juga telah menyiapkan tunjangan hari tua untuk peraih medali olimpiade yang akan diberikan seumur hidup.

"Rp 20 juta untuk peraih emas perbulan, Rp 15 juta untuk peraih perak perbulan, dan Rp 10 juta peraih perunggu perbulan tetapi akan diberikan pertahun, yakni Rp 240 juta untuk peraih emas, Rp180 peraih perak dan Rp 120 juta peraih perunggu," jelas Menpora.

Menpora menambahkan, nilai bonus dan penghargaan bagi olimpian itu juga berlaku kepada atlet paralimpik.  Usai Olimpiade Rio akan ada Paralimpik pada September 2016 dan Indonesia akan mengirimkan 9 atlet dan 10 ofisial.

“Pemerintah ingin serius dan sungguh-sungguh menghormati dan memberikan penghargaan kepada para olimpian, kami berharap kepada seluruh masyrakat Indonesia untuk mendoakan dan memberikan semangat agar Sang Saka Merah-Putih berkibar hingga kembali ke tanah air dengan selamat," tutur Nahrawi.

Pada kesempatan ini, Menpora juga meminta Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2016, Raja Sapta  Oktohari berusaha keras dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan agar para atlet nasional bebas dan terhindar dari virus yang sedang melanda Brasil. Seperti virus zika dan virus air yang disebut-sebut terkait dengan saluran air yang terkontaminasi.

"Waspada dan antisipasi terkait apapun kemungkinan terjadi di lapangan telah dilakukan, kami telah meminta kepada CdM untuk segera memastikan sebelum even tersebut dilaksanakan bersama dengan otoritas terkait di Rio de Jeneiro," kata Menpora

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com