Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Olimpiade, Liliyana Puasa Omong

Kompas.com - 02/08/2016, 01:36 WIB


JAKARTA, Kompas.com - Liliyana Natsir adalah pebulutangkis putri terbaik Indonesia di tahun 2000-an. Segudang prestasi sudah berhasil diraih Liliyana selama belasan tahun menjadi bagian tim nasional bulutangkis Indonesia, termasuk medali perak Olimpiade Beijing 2008 bersama Nova Widianto.

Pemain kelahiran Manado, 9 September 1985 ini sudah puluhan kali membuat nama Indonesia digaungkan di level internasional. Liliyana, si pemain multitalenta, tak hanya berprestasi di ganda campuran, ia juga menoreh prestasi membanggakan di sektor ganda putri bersama Vita Marissa dengan menjuarai China Masters 2007 dan Indonesia Open 2008.

Setelah Olimpiade Beijing 2008, Liliyana dan Nova ‘bercerai’, Nova pensiun, sedangkan Liliyana dicoba bersama Tontowi Ahmad. Awalnya uji coba ini dimaksudkan untuk mengangkat prestasi Tontowi yang lebih muda, namun Liliyana membuktikan bahwa dipasangkan dengan siapa pun, ia mampu berprestasi. Lagi-lagi, Liliyana menjadi tumpuan dan harapan tim bulutangkis Merah-Putih.

Dengan membimbing Tontowi yang kala itu masih minim pengalaman, Liliyana berhasil membuat duet mereka menjadi momok menakutkan bagi para ganda campuran papan atas. Sebut saja penguasa podium juara ganda campuran kala itu, Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok), Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok), Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) kerapkali dibuat takluk oleh Tontowi/Liliyana. Pasangan ini juga mencetak sejarah baru sebagai ganda campuran pertama di Indonesia yang mampu mencetak hattrick di All England 2012, 2013 dan 2014.

Di Kejuaraan Dunia 2013 yang kala itu berlangsung di kandang Tiongkok, Tontowi/Liliyana berhasil keluar dari ‘keroyokan’ wakil tuan rumah dan di final menekuk Xu/Ma di hadapan publik Tiongkok. Sebuah perjuangan yang sangat luar biasa dipertontonkan oleh pasangan Indonesia, hingga kini, laga heroik ini terus menjadi perbincangan di kalangan pecinta bulutangkis Tanah Air.

Sering berada di puncak, bukan berarti ia tak pernah merasakan pahitnya menelan kekalahan. Liliyana adalah seorang sosok perempuan yang kuat. Jelang olimpiade, prestasinya sempat menurun dan beberapa kali kalah dari pemain yang tak diunggulkan dan menjadi pukulan untuknya, tapi tak ada kamus menyerah bagi Liliyana. Kegigihan Tontowi/Liliyana dibuktikan dengan gelar di Malaysia Open Super Series Premier 2016.

“Liliyana adalah sosok yang pantang menyerah. Kalau kalah dari lawannya, dia pasti sudah punya rencana untuk membalas. Biasanya kalau habis kalah, saya tidak menelepon dia, karena menjaga perasaannya, tunggu saja beberapa hari pasti dia yang akan telepon saya. Lalu Liliyana bilang kalau di turnamen selanjutnya akan bertemu lawan yang mengalahkan dia dan bertekad akan balas kekalahannya,” kata Auw Jin Chen, sang mama.

“Saya memang identik dengan sifat tidak mau kalah, namun tetap dalam arti yang positif. Tidak gampang puas dan selalu haus akan prestasi membuat saya bisa bertahan di tiga olimpiade sebagai top player. Saya selalu punya keinginan di dalam diri untuk membuat keluarga saya dan Indonesia bangga dengan prestasi yang saya capai,” ujar Liliyana.

Liliyana merupakan satu-satunya pebulutangkis putri Indonesia yang lolos ke kualifikasi tiga olimpiade, hebatnya lagi, Liliyana terus menempati posisi sebagai top player. Pada olimpiade Beijing 2008, Nova/Liliyana adalah pasangan ganda campuran terbaik dunia dan menempati posisi puncak pada daftar unggulan.

Di Olimpiade London 2012, bersama Tontowi, Liliyana menjadi unggulan keempat. Tahun ini di Rio, Liliyana masih menjadi bagian dari ganda campuran papan atas dengan duduk di peringkat tiga dunia bersama Tontowi. Tampil konsisten di jajaran pemain kelas dunia di tengah ketatnya kompetisi dan terjangan pemain-pemain muda bukanlah suatu hal yang mudah. Seorang Liliyana berhasil mengatasi tantangan tersebut dan setidaknya selama 12 tahun ia tak tergeser dari deretan top player.

Akan tetapi, ada satu yang masih mengganjal di hati seorang Liliyana, apalagi kalau bukan medali emas olimpiade yang merupakan impian setiap pebulutangkis di dunia ini. “Tentunya besar harapan untuk meraih emas di olimpiade ketiga ini. Mendekati olimpiade, saya memang tidak mau bicara banyak. Talk less, do more. Bukannya pelit ngomong ya, tetapi dengan begini saya merasa bisa lebih tenang dan fokus menuju pertandingan. Tak lupa saya mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia,” ucap atlet yang gemar makan ikan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Internasional
Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Liga Indonesia
Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Internasional
Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Sports
Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Badminton
Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Timnas Indonesia
Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Internasional
Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Internasional
Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Internasional
Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Internasional
Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Liga Indonesia
Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Internasional
Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

Link Live Streaming Chile Vs Argentina, Kickoff 08.00 WIB

Internasional
Euro 2024, Saat Southgate Dilempari Gelas Plastik Usai Inggris Vs Slovenia

Euro 2024, Saat Southgate Dilempari Gelas Plastik Usai Inggris Vs Slovenia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com