Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Keras Dimas Ekky-Zaqhwan di Suzuka 8 Hours

Kompas.com - 31/07/2016, 22:15 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

SUZUKA, KOMPAS.com - Tim Satu HATI Honda Team Asia menyudahi balapan ketahanan Suzuka 8 Hours 2016 dengan hasil yang memuaskan. Dengan hanya dua pebalap, mereka menjadi satu-satunya tim Honda yang finis di urutan delapan besar.

Dimas Ekky Pratama dan Muhammad Zaqhwan Zaidi (Malaysia) finis di urutan kedelapan setelah melalui 212 putaran dan melakukan delapan kali pit stop. Mereka start dari urutan ke-11.

Hasil tersebut sangat membanggakan. Sebab, tim Satu HATI Honda Team Asia tak diperkuat pebalap ketiga, yakni Ratthapong Wilairot (Thailand), yang mengalami cedera akibat kecelakaan pada sesi latihan bebas.

Tim Satu HATI Honda Team Asia hanya diperkuat dua pebalap sejak kualifikasi hingga balapan. Kendati begitu, Dimas dan Zaqhwan tetap menampilkan performa yang maksimal.

Bahkan, mereka menjadi satu-satunya tim Honda yang mampu finis di posisi delapan besar.

"(Suzuka 8 Hours) tahun ini saya senang sekali, apalagi kami cuma dua rider. Kerja sama kami bagus dan tim sudah bekerja keras. Alhamdulillah, saat balapan juga lancar tanpa masalah," ujar Dimas seusai balapan kepada Kompas.com, Minggu (31/7/2016).

"Namun sayang saja, awalnya kan kami sama Ratthapong. Dia mengalami cedera. Mudah-mudahan hasil yang kami raih bisa memotivasi dia untuk menyembuhkan cederanya," kata Dimas menambahkan.

Astra Honda Motor Pebalap tim Satu HATI Honda Team Asia, Dimas Ekky Pratama, bersiap-siap memacu motornya dalam balapan Suzuka 8 Hours di Sirkuit Suzuka, Jepang, Minggu (31/7/2016).

Dimas menyatakan bahwa dirinya dan Zaqhwan sempat terjatuh saat latihan. Hal itu menyisakan rasa nyeri di bagian punggung dan pinggang.

Meskipun demikian, Dimas dan Zaqhwan tetap berjuang keras menampilkan penampilan terbaiknya.

"Saya happy. Balapan (Suzuka 8 Hours) adalah yang pertama kali bagi saya. Kami bisa finis 10 besar, dan menjadi tim Honda yang finis di urutan teratas. Kami berdua memang bekerja sangat keras," tutur Zaqhwan.

Sebelumnya, tim Honda yang posisinya sempat berada di atas Dimas dan Zaqhwan adalah tim Musashi RT Harc-Pro. Tim tersebut diperkuat pebalap juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden.

Namun, memasuki lap ke-74, mesin motor yang dikemudikan Hayden mengalami kerusakan sehingga timnya melorot ke posisi ke-64.

Pencapaian tim Satu HATI Honda Team Asia memang mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Suzuka 8 Hours tahun lalu.

Pada 2015, mereka sempat menduduki posisi ke-7. Namun, permasalahan teknis pada lampu motor membuat mereka harus finis di urutan ke-18.

Kini, pada edisi 2016, tim Satu HATI Honda Team Asia memperbaikinya dan membuktikan bahwa rider mereka bisa bersaing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com