Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan dan Catatan Aksi Sean Gelael di Hungaroring

Kompas.com - 27/07/2016, 13:32 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com—Bagi Sean Gelael, berjumpa dengan Sirkuit Hungaroring, Budapest, Hongaria, bukanlah pengalaman perdana. Namun, sejumlah catatan tetap datang dari sirkuit yang memberinya kenangan indah ini.

Di sirkuit tersebut, Sean merasakan untuk pertama kali mesin mobil GP2 dalam sebuah latihan bebas. Meski begitu, suka saja belum cukup menjadi bekal dia mendulang poin di sirkuit yang terkenal tricky—karena berkelok-kelok dan memiliki 14 tikungan—itu.

Pekan ini, saat menjumpainya kembali, Sean belum bisa menambah angka dari laju mobil balapnya di Hungaroring. Namun, kegigihannya telah membawa Sean ke posisi 10 besar di sprint race.

Perjuangan Sean di Hungaroring dimulai saat feature race pada Sabtu (23/7/2016). Kala itu, ia harus bertarung penuh karena start dari posisi ke-19.

Semangatnya terpacu, karena ia di balapan sebelumnya berhasil meraih poin meskipun memulai start dari posisi belakang. 

Pada balapan di Baku City, Azerbaijan, misalnya, Sean yang start dari posisi ke-20 bisa merangkak ke barisan depan. Dia bahkan finis di posisi ketujuh pada balapan feature race.

Demikian juga yang terjadi di sirkuit Red Bull Ring, Austria. Sean yang start dari posisi ke-18, mengejutkan banyak orang karena berhasil berdiri di podium setelah menempatkan diri di posisi kedua.

Dua hasil balapan itu sama sekali tidak disangka, mengingat sebenarnya Sean hanya menargetkan finis di posisi 15 besar pada setiap balapan pada musim ini.

Namun, Hungaroring punya cerita berbeda. Sean harus bersabar dengan hasil feature race, terjegal insiden yang terjadi di lintasan.

Ia sempat disundul pebalap Swedia Jimmy Eriksson di putaran ketiga. Akibatnya, ban kanan belakang mobilnya pecah.

GP2 SERIES Pebalap Pertamina Campos Racing asal Indonesia, Sean Gelael, mamacu mobilnya pada sesi latihan GP2 Hongaria di Hungaroring, Jumat (22/7/2016).

Karena itu, Ia pun harus masuk pit stop secara perlahan. Kehilangan banyak waktu menjadi tak terhindarkan. Hasilnya, dia harus puas finis di posisi bontot.

Akan tetapi, hasil itu terbayar saat Sean berhasil menamatkan sprint race pada Minggu (24/7/2016). Dia menempati posisi sepuluh. 

Padahal, perjuangan panjang Sean di balapan sesi kedua ini juga diawali dengan insiden. Bedanya, insiden itu menimpa para pebalap di barisan terdepan.

Pada putaran pertama, Antonio Giovinazzi menyenggol mobil tim Rapax Arthur Pic. Mobil Pic sempat keluar lintasan sebelum kembali lagi ke jalur.

Belakangan, senggolan itu mendatangkan hukuman penalti 10 detik bagi Giovinazzi.

Lalu, di tikungan berikutnya, empat mobil terlibat tabrakan setelah gagal menghindari mobil Pic yang melintir di tengah lintasan.

Kecelakaan itu menyebabkan tiga pebalap tidak bisa melanjutkan balapan. Mereka adalah Nobuharu Matsushita, Luca Ghiotto, dan Alex Lynn.

Kondisi ini yang mendatangkan peluang bagi Sean untuk melaju. Dia pun berhasil merangsek hingga posisi ke-12 dan berakhir di posisi sepuluh

“Hasil yang lumayan. Saya bisa menghindari kecelakaan dan tidak membuat banyak kesalahan. Padahal, ini tidak mudah. Lintasan yang kering membuat semua pebalap memaksimalkan kecepatannya,” kata Sean.

JAGONYA AYAM Pebalap Pertamina Campos Racing asal Indonesia, Sean Gelael.

Sayangnya, menempati peringkat sepuluh tidak membuat kantong poin Sean bertambah.

Seperti diketahui, pada balapan kedua (sprint race) di balapan GP2 hanya delapan pebalap urutan teratas yang berhak mendapatkan tambahan angka.

Hitungan ini berbeda dengan balapan pertama (feature race) yang memiliki aturan tambahan poin untuk sepuluh pebalap teratas.

Hasil berbeda didapatkan Mitch Evans, partner Sean di tim Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia. Dia mendulang tujuh poin pada balapan di Hungaroring.

Pebalap asal Selandia baru ini sukses menyabet posisi kesepuluh pada feature race dan menempati peringkat kelima di sprint race.

Catatan ini belum menjadi akhir perjalanan kedua pebalap. Mereka masih harus segera mempersiapkan diri untuk balapan GP2 selanjutnya, yaitu di sirkuit Hockenheim, Jerman, pada 30-31 Juli 2016.

Yuk, tunggu dan saksikan aksi mereka selanjutnya....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com