Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnubrata
Assistant Managing Editor Kompas.com.

Wartawan, penggemar olahraga, penyuka seni dan kebudayaan, pecinta keluarga

Ali, Ketenaran dan Kedermawanan

Kompas.com - 07/06/2016, 10:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

Memperjuangkan kesetaraan

Ali sejak lama dikenal getol memperjuangkan kesetaraan bagi orang-orang berkulit hitam di Amerika. Hal itu tak lepas dari diskriminasi yang ia terima semasa kecil. Bahkan setelah menjadi juara Olimpiade pun perlakuan itu masih ia terima.

Suatu ketika, setelah memenangkan medali emas tinju di Olimpiade Roma, Ali masuk ke restoran burger di Louisville, kota kelahirannya. Namun penjaga restoran menolaknya dengan mengatakan bahwa mereka tidak melayani nigger (sebutan untuk orang hitam).

Peristiwa itu begitu kuat terekam dalam ingatannya, sehingga membuat Ali begitu kuat berjuang untuk membela kaum hitam. Salah satunya dengan menjadi juara dunia, sehingga suaranya didengarkan.

“Perbedaan warna tidak membuat seseorang menjadi jahat. Hati, jiwa, dan pikiran yang menyebabkannya,” ujar Ali.

Keyakinan itu juga yang membuat Ali menolak ikut berperang di Vietnam. Ia menganggap perang itu merupakan penindasan terhadap orang kulit berwarna oleh orang kulit putih.

“Mengapa mereka harus menyuruhku mengenakan seragam dan pergi 10.000 mil dari sini lalu menjatuhkan bom dan peluru ke orang-orang berwarna di Vietnam, sementara orang-orang yang disebut Negro di Louisville diperlakukan seperti anjing dan tidak berhak atas hak mereka yang paling sederhana?”

“Tidak, saya tidak akan pergi ke sana membantu membunuh orang lain hanya untuk meneruskan dominasi tuan-tuan putih terhadap orang-orang berwarna. Ini adalah hari di mana semua kejahatan itu harus diakhiri,” kata Ali.

Ali juga menyebut bahwa tidak ada seorang pun tentara VietCong yang menghinanya dengan sebutan negro, beda dengan orang-orang di negaranya sendiri.

Dalam perjuangannya melawan dominasi kulit putih itu, ia menggelar banyak pertandingannya di negara-negara berkembang, seperti di Zaire saat melawan Foreman dengan tema “Rumble in the Jungle”, melawan Frazier di Filipina dalam “Thrilla in Manila”, termasuk bertanding melawan Rudi Lubbers di Indonesia tahun 1973. Semua itu dilakukan salah satunya agar mata dunia tertuju ke negara-negara itu.

Setelah pensiun dari ring tinju, Ali semakin banyak melakukan kegiatan sosial. Ia banyak melakukan perjalanan sebagai duta kemanusiaan, termasuk ke Korea Utara dan Afghanistan. Juga mengirimkan bantuan obat-obatan ke Kuba.

Salah satu perjalanannya dalam misi kemanusiaan adalah bersama lembaga Global Village Champions Foundation, tahun 1990-an ke Jakarta.

Diceritakan Direktur Media Sosial yayasan itu, Jackie Bigford, saat di Jakarta, Ali bersama direktur yayasan, Yank Barry, menuju McDonalds untuk sarapan. Saat itulah ia dikenali, sehingga ia dikerumuni dan diikuti puluhan orang.

Melihat banyaknya orang di sekitarnya, Ali akhirnya memberi sarapan gratis untuk semua yang ada di restoran itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal Turnamen BWF Usai Thailand Open, Singapore Open Mulai 6-11 Juni

Jadwal Turnamen BWF Usai Thailand Open, Singapore Open Mulai 6-11 Juni

Badminton
Hasil Formula E Jakarta 2023: 3 Besar Sengit, Gunther Menangi Balapan Kedua

Hasil Formula E Jakarta 2023: 3 Besar Sengit, Gunther Menangi Balapan Kedua

Sports
Hasil Thailand Open 2023: Kalah dari Wakil China, Fikri/Bagas Runner Up

Hasil Thailand Open 2023: Kalah dari Wakil China, Fikri/Bagas Runner Up

Badminton
Stadion Manahan Jadi Venue Kualifikasi Piala Asia U23 2024

Stadion Manahan Jadi Venue Kualifikasi Piala Asia U23 2024

Liga Indonesia
Formula E Jakarta: Gunther Jadi Incaran Penonton, Prestasi Disambut Popularitas

Formula E Jakarta: Gunther Jadi Incaran Penonton, Prestasi Disambut Popularitas

Sports
Jendi Pangabean dan Riyanti Tambah 2 Emas Indonesia di Ajang AGP 2023

Jendi Pangabean dan Riyanti Tambah 2 Emas Indonesia di Ajang AGP 2023

Sports
Tak Masuk Skenario Luis Milla, Henhen Herdiana Tinggalkan Persib

Tak Masuk Skenario Luis Milla, Henhen Herdiana Tinggalkan Persib

Liga Indonesia
Playoff Liga Champions Asia Bali United Vs PSM, Teco Sebut Leg Pertama di Kandang Jadi Penentu

Playoff Liga Champions Asia Bali United Vs PSM, Teco Sebut Leg Pertama di Kandang Jadi Penentu

Liga Indonesia
Efek Domino Sport Tourism di Mata Istri Ganjar Pranowo dalam Rangkaian Borobudur Marathon Bank Jateng

Efek Domino Sport Tourism di Mata Istri Ganjar Pranowo dalam Rangkaian Borobudur Marathon Bank Jateng

Sports
French Open 2023: Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi Tembus Perempat Final Ganda Campuran

French Open 2023: Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi Tembus Perempat Final Ganda Campuran

Sports
Man City Vs Man United, Pelukan Menyakitkan Guardiola ke Sir Alex Ferguson

Man City Vs Man United, Pelukan Menyakitkan Guardiola ke Sir Alex Ferguson

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi Formula E Jakarta 2023, Gunther Rebut Pole untuk Race 2

Hasil Kualifikasi Formula E Jakarta 2023, Gunther Rebut Pole untuk Race 2

Sports
Nasip Persembahkan Emas untuk Indonesia di APG 2023: Sempat Grogi lalu Ukir Rekor

Nasip Persembahkan Emas untuk Indonesia di APG 2023: Sempat Grogi lalu Ukir Rekor

Sports
Friendship Run 2023 Menuju Borobudur Marathon Bank Jateng Menjangkiti Bandung

Friendship Run 2023 Menuju Borobudur Marathon Bank Jateng Menjangkiti Bandung

Sports
Man City Juara Piala FA, Guardiola: Belum Sempurna, Harus Treble Winner

Man City Juara Piala FA, Guardiola: Belum Sempurna, Harus Treble Winner

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+