Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Rexy soal Kekalahan Hendra/Ahsan

Kompas.com - 19/05/2016, 21:25 WIB

KUNSHAN, Kompas.com - Meskipun berhasil memenangi tiket semifinal Piala Thomas 2016, tetapi Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia Rexy Mainaky merasa tim Thomas perlu perbaikan dalam beberapa hal. Apalagi calon lawan kuat sudah menanti di semifinal, antara tim Thomas Tiongkok atau Korea.

Tim Thomas Indonesia melaju ke semifinal dengan mengalahkan Hongkong 3-1. Tiga poin kemenangan datang dari Tommy Sugiarto, Jonatan Christie, dan pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.

Pertarungan melawan Hongkong di perempat final begitu berbeda dengan laga penyisihan grup B lima hari lalu. Kala itu Indonesia menyapu bersih semua nomor tanpa kehilangan satu game pun.

“Tim Thomas memang agak tegang karena di grup bisa menang telak dari Hongkong di penyisihan. Di game pertama, pergerakan Tommy sedikit berat, Hendra (Setiawan)/(Mohammad) Ahsan penampilannya kurang bagus, banyak menunggu, dan kesannya memaksa untuk memberi tekanan pada lawan, tetapi ketika lawan menyerang balik, mereka tidak siap,” jelas Rexy soal evaluasi tim Thomas.

“Jonatan (Christie) tampil tenang, biarpun dia harus menang di partai ketiga. Permainannya semakin matang, walaupun sedikit terpengaruh dengan perubahan permainan Hu Yun, Jonatan bisa bangkit di game ketiga dan bermain dengan tenang,” tuturnya.  

Sementara itu, Kapten Tim Uber Indonesia, Greysia Polii, menilai timnya yang sebagian besar terdiri dari pemain-pemain muda hingga saat ini masih memupuk keberanian dan rasa percaya diri menghadapi lawan-lawan yang lebih berpengalaman. Greysia optimistis pemain-pemain muda sudah dapat diandalkan pada Piala Uber 2018.

“Kami datang dengan komposisi sebagian besar pemain muda, awalnya sempat berpikir bisa enggak ya kami lolos dari penyisihan? Ternyata kami bisa ke perempat final dan memenuhi target. Soal tegang, pemain top saja main di beregu saja tegang, apalagi pemain muda. Saya mau tekankan ke adik-adik saya kalau di kejuaraan beregu ini sebenarnya mental yang berpengaruh, tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa melebihi limit,” jelas Greysia.

“Tim Uber kami memang masih kalah satu kelas dari Korea. Absennya Nitya memang membuat peluang kami berat untuk mengambil dua poin di nomor ganda. Satu hal lagi, menurut saya, penampilan Fitriani cukup mengesankan,” komentar Rexy soal tim Uber.

Tim Uber Indonesia menjadi runner-up grup C dengan memetik dua kemenangan dari Bulgaria (5-0), Hongkong (3-2), dan dikalahkan Thailand (2-3). Di perempat final, tim Uber Indonesia dikalahkan Korea dengan skor 0-3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

SBY Ramaikan Laga Red Sparks Vs Indonesia All Star 

Sports
Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Jelang Yordania Vs Indonesia, Skuad Garuda Muda Analisis Laga Lawan

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1, Alasan Bojan Hodak Bahagia

Liga Indonesia
Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Demam Megawati, Fan Habiskan Rp 13 Juta demi Nonton Red Sparks

Sports
Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Hasil Liga 1: Persik Vs Persita Seri, Bhayangkara FC Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com