JAKARTA, KOMPAS.com - Petinju Indonesia, Daud Yordan, terlalu memedulikan kemenangan knockout (KO). Bagi dia, kemenangan adalah hal terpenting dan KO hanyalah bonus dari sebuah kerja keras.
Hal itu dikatakan Daud Yordan saat menjawab tentang kemungkinan menang KO atas Cristian Rafael Coria (Argentina) dalam duel di Uruguay pada 4 Juni mendatang.
"Dari segi teknik, dia bagus dan konsisten. Saya harus bisa menguasai setiap ronde," kata petinju berjulukan Chino itu saat ditemui di Veranda Hotel, Selasa (17/5/2016).
Kendati menatap laga dengan keyakinan, Daud mengakui bahwa dirinya bukanlah sosok petinju yang sempurna.
"Kita semua tentu punya kekurangan. Saya hanya mendengarkan instruksi pelatih," ujar petinju asal Kecamatan Kayon Utara, Kabupaten Sukadana, Kalimantan Barat itu.
"Saya lebih fokus menang. KO hanya bonus dari sebuah kerja keras," tuturnya lagi.
Dengan program latihan yang mengutamakan adu jotos dengan lawan tanding, Daud dinilai siap untuk bertarung.
"Saya sudah melakukan latihan dengan sparring partner dan menurut kaca mata pelatih, saya sudah siap," kata Daud.
Promotor laga antara Daud dan Coria, Raja Sapta Oktohari, mengutarakan kemungkinan Daud bertarung dalam Kejuaraan Dunia.
"Kami sudah final dengan pihak WBA bahwa setelah laga ini, Daud dapat opsi pertarungan Kejuaraan Dunia," ujar Raja.
"Sekarang, lagi negosiasi akan diadakan di mana. Saya harap di Indonesia," ucapnya lagi.
Pertandingan terakhir Daud digelar di Balai Sarbini, Jakarta, 5 Februari 2016. Daud dinyatakan menang setelah pertandingan dihentikan pada ronde kesembilan karena technical decision. (Septian Tambunan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.