Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tommy Senang Sumbang Poin Pertama

Kompas.com - 15/05/2016, 19:38 WIB

KUNSHAN, Kompas.com - Tommy Sugiarto menyumbangkan angka pertama untuk tim Thomas Indonesia setelah menghentikan perlawanan Ng Ka Long Angus, dalam dua gim langsung 21-17, 22-20. Indonesia kini sementara unggul 1-0 atas Hong Kong di penyisihan grup C Piala Thomas 2016.

Dua kemenangan sebelumnya atas Ng tampaknya menambah rasa percaya diri Tommy dalam menghadapi pemain muda tersebut. Tommy pernah mengalahkan Ng di turnamen Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2015 dengan skor 21-8, 21-16. Sebelummya Tommy juga menang di Hong Kong Open Super Series 2013 lewat permainan rubber game, 21-17, 17-21, 22-20.

“Rasanya senang sekali bisa menyumbangkan poin pertama untuk Indonesia dan bisa membuka jalan di partai selanjutnya. Semoga bisa membuat teman-teman di tim lebih percaya diri lagi untuk bisa memenangkan pertandingan,” ujar Tommy kepada Badmintonindonesia.org.

Pada gim pertama, Tommy tampil baik dan cukup sabar menghadapi lawan, sesekali Tommy mengeluarkan serangan tajam yang tak diduga Ng. Sebaliknya, Ng tampak ngotot melancarkan serangan dan ini kerap menjadi bumerang untuknya, hingga ia banyak membuat kesalahan sendiri.

Di gim kedua, Ng tampaknya memanfaatkan kondisi lapangan yang searah dengan angin, dimana hal ini dapat membantunya melancarkan serangan ke area pertahanan Tommy. Ng benar-benar menguasai jalannya permainan di gim kedua, Tommy ketinggalan jauh 10-16.

Perlahan tapi pasti, Tommy mulai menyusul, walaupun ia tampak kesal karena beberapa kali permintaannya untuk mengelap lapangan ditolak oleh wasit. Tommy mulai bangkit dan menyamakan kedudukan 20-20, hal ini tak diduga oleh Ng yang terlihat frustrasi. Satu pengembalian tanggung dari Ng langsung disambar Tommy, poin pertama berhasil diamankan oleh Indonesia.

“Faktor angin memang sangat menjadi kendala di pertandingan ini. Pada gim pertama, saya lebih bisa mengontrol bola karena ‘menang angin’. Nah sebaliknya di game kedua, saya terus yang dikontrol lawan,” Tommy mengakui.

“Saat tertinggal di gim kedua, saya sudah berpikir untuk fokus ke gim ketiga. Namun saya konsentrasi dan bisa mengejar, lalu saya pikir lagi, kalau bisa menang di gim kedua ini, kenapa harus dimainkan gim ketiga?” tutur pemain asal klub Pelita Bakrie ini.

“Pelatih kasih instruksi untuk tetap tenang dan sabar, kondisi angin di gim kedua memang merugikan saya. Tapi saya berusaha tetap fokus,” tambah Tommy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com