Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rexy Mainaky Menceritakan Pengalaman 1998 yang Mencekam

Kompas.com - 14/05/2016, 12:38 WIB

KUNSHAN, Kompas.com - Kebersamaan adalah sebuah hal yang sangat ampuh dalam membentuk tim yang solid. Hal inilah yang dijaga tim Thomas dan Uber selama mengikuti pertandingan Piala Thomas dan Uber 2016 di Kunshan, Tiongkok.

Tak jarang pemain-pemain senior memberikan masukan atau sekadar bercerita kepada juniornya mengenai pengalaman mereka bertanding.

Seperti yang dilakukan Rexy Mainaky, mantan pemain ganda putra terbaik dunia yang pernah berpasangan dengan Ricky Soebagdja. Saat sesi berkumpul bersama pemain, Rexy menceritakan pengalamannya saat bertanding di Piala Thomas tahun 1998, di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Kala itu suasana negara sedang genting karena ada kerusuhan tahun 1998. Saat tanding itu konsentrasi kami terpecah antara pertandingan dan mikirin keluarga di Jakarta,” cerita Rexy. “Namun justru ini menjadi semangat buat kami untuk membela negara Indonesia,” tambahnya. Tim Thomas 1998 memetik kemenangan 3-2 atas tuan rumah Malaysia.

Rexy juga menceritakan kisah adik-adik juniornya yang ia sebut dengan ‘tukang laundry’. Kala itu, ada beberapa pemain muda yang ikut ke Kuala Lumpur untuk mensupport tim Thomas Indonesia, diantaranya Tony Gunawan dan Taufik Hidayat. Karena masih tergolong muda, kedua pemain ini diberi tugas untuk mencuci baju para seniornya dan tugas-tugas lain seperti membawa kardus shuttlecock ke tempat latihan, menyediakan air mineral untuk seniornya dan sebagainya.

“Tahun 1998, seorang Tony Gunawan dan Taufik Hidayat itu jadi tukang laundry, mereka membantu kami mencuci dan menjemur pakaian senior yang sedang bermain di Piala Thomas. Mereka memang sengaja diajak ke Kuala Lumpur untuk menimba pengalaman dan belajar dari senior bagaimana bertanding di event beregu,” kata Rexy.

“Tetapi dua tahun kemudian, bisa kita lihat sendiri bagaimana seorang Taufik Hidayat tampil begitu brilian dan menjadi penentu kemenangan tim Thomas. Begitupun Tony yang ikut menyumbang poin,” ujarnya.

Pada final Piala Thomas 2000, Indonesia meraih Piala Thomas untuk keduabelas kalinya setelah memetik kemenangan telak 3-0 atas Tiongkok. Hendrawan yang kala itu menjadi tunggal pertama, mengalahkan Xia Xuanze dengan skor 1-11, 15-2, 15-3. Poin kedua direbut pasangan Rexy Mainaky/Tony Gunawan atas Yu Jinhao/Chen Qiqiu, 15-9, 15-2. Taufik menjadi pahlawan tim Thomas Indonesia usai membungkam Ji Xinpeng dengan skor 15-9, 17-14.

“Jadi untuk pemain-pemain muda, manfaatkanlah kesempatan bertanding di Piala Thomas dan Uber ini sebaik-baiknya. Siapa tahu dua tahun kedepan, kalian yang akan menjadi ujung tombak atau penentu kemenangan tim,” tutur Rexy.

“Pemain itu harus punya ambisi mencetak sejarah, kompak dan punya keinginan. Hal ini akan menambah semangat dan menyingkirkan keragu-raguan,” ucap Rexy.

Nama-nama seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska, Fitriani dan Hanna Ramadini, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Anggia Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Rosyita Eka Putri Sari memang baru pertama kali mengikuti putaran final Piala Thomas dan Uber. Namun beberapa diantara mereka sudah ada yang melakukan ‘pemanasan’ di Asia Team Championships 2016 pada Februari lalu.

“Saya berterima kasih kepada tim yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk menjadi bagian tim Uber 2016. Saya berharap bisa memberikan yang terbaik dan mengeluarkan kemampuan saya,” kata Gregoria yang merupakan pemain termuda di tim Indonesia.

“Walaupun kami yang muda-muda belum pernah juara turnamen sekelas super series, namun kami harus tetap punya keyakinan bisa tampil bagus di Piala Uber. Semoga kami bisa,” tambah Ketut dari tim ganda putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Sports
Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Liga Indonesia
Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Liga Italia
Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Liga Champions
Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com