DHAKA, KOMPAS.com — Atlet kriket Banglades, Shahadat Hossain, akhirnya diizinkan kembali berlaga dalam pertandingan lokal setelah meminta maaf atas kesalahannya melakukan penyiksaan terhadap gadis 11 tahun.
Dewan Kriket Banglades (BCB) menjatuhkan hukuman larangan ikut dalam kegiatan olahraga tersebut tahun lalu, setelah ia menjadi sorotan media terkait dengan tindak kekerasan yang dilakukannya.
BCB menyebut Hossain kini bebas bermain di liga domestik, termasuk liga utama Banglades, BPL, setelah mengajukan permintaan maaf.
"Namun, ia belum bisa masuk dalam seleksi tim nasional sampai kasusnya diselesaikan," kata Kepala Eksekutif BCB, Nizamuddin Chowdury.
Chowdury mengatakan, pencabutan larangan bertanding ini dilakukan semata dengan alasan kemanusiaan.
Sebelumnya, Hossain selalu membantah telah melakukan penyiksaan. Namun, belakangan, ia mengakui telah melakukan suatu kesalahan.
"Saya menyesal telah terlibat dalam kejadian yang tidak kita inginkan dan berharap seluruh bangsa memaafkan saya."
Hossain (29) bersama istrinya, Nritto Shahadat, dituduh melakukan penyiksaan terhadap seorang anak perempuan yang ditemukan telantar di pinggir jalan dengan wajah babak belur. Polisi kemudian menggerebek rumah mereka pada September tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.