Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iannone: "Winglet" Tidak Berbahaya Sama Sekali

Kompas.com - 24/04/2016, 05:31 WIB

JEREZ, KOMPAS.com — Pebalap Ducati, Andrea Iannone, menyebut bahwa para pesaing sengaja memprotes pemakaian winglet atau sayap aerodinamik dengan tujuan memojokkan posisi timnya.

Beberapa pihak secara terang-terangan menentang pemakaian winglet dengan alasan bahwa alat itu bisa membahayakan. Dari kalangan pebalap, Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan Bradley Smith (Yamaha Tec3) merupakan dua di antara mereka yang menentang.

"Alat ini tidak berbahaya sama sekali. Semua orang membicarakannya karena kami sudah bekerja keras dan tidak mudah untuk mendapatkan hasil di level ini," kata Iannone kepada Motorsport.com.

"Hasil kami lebih baik dibanding yang lain karena itulah mereka ingin merenggutnya," ujar Iannone lagi.

Suzuki dan Aprilia memperkenalkan winglet baru mereka saat turun pada sesi latihan bebas kedua GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Jumat (22/4/2016).

Dengan demikian, semua tim pabrikan yang turun di MotoGP sudah memakai alat tambahan yang dipasang di bagian depan motor tersebut.

Dorna Sports sebagai penyelenggara event segera mengatur pertemuan dengan pebalap dan tim untuk membicarakan tentang kelanjutan pemakaian winglet.

Kejadian saat GP Argentina yang melibatkan Iannone dan Marc Marquez (Repsol Honda) pada lap pertama balapan disebut sebagai bukti betapa bahayanya sayap tambahan ini. Pada insiden itu, kamera di motor Marquez rusak karena tersenggol winglet Iannone.

"Di Argentina, saya menjalani setengah balapan tanpa salah satu sayap karena patah setelah terjadi kontak dengan Marc," kata Iannone.

Pada setengah balapan berikutnya, Iannone memakai mesin berbeda. Pada GP Argentina, semua pebalap wajib berganti motor pada setengah balapan karena daya tahan ban belakang Michelin yang diprediksi tidak akan bertahan lama.

"Sedikit saja tersenggol, mereka langsung lepas karena memang didesain seperti itu. Saya sudah berbicara dengan Marc, dan dia mengatakan tidak merasakan apa-apa," ujarnya.

Ucapan Iannone ini didukung bos Ducati, Gigi Dall'Igna. Menurut dia, winglet masih lebih aman dibandingkan dengan jika terjadi wheelie atau ketika ban depan terangkat. Winglet didesain khusus untuk mengurangi wheelie pada ban depan.

"Banyak yang membicarakan tentang kejadian antara Iannone dan Marquez di Termas (Argentina), tetapi pada kejadian itu winglet-nya patah," kata Dall'Igna.

"Konsep bahwa itu berbahaya sangat ambigu. Menurut saya, ketika ban depan terangkat saat melakukan akselerasi, itu jauh lebih berbahaya," ujarnya.

Ducati merupakan pelopor pemakai sayap aerodinamik ini. Mereka sudah memperkenalkan alat tersebut pada musim 2015. Tahun ini, mereka turun dengan winglet ganda, dua pada tiap-tiap sisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com