"Sepertinya ini akan jadi kontrak terakhir Rossi, tetapi jangan pernah berkata tidak mungkin," kata bos Yamaha, Lin Jarvis, dalam konferensi pers di Sirkuit Losail, Sabtu (19/3/2016).
Beberapa bulan lalu, Jarvis mengatakan bahwa kemungkinan akan ada pebalap pabrikan yang menandatangani kontrak baru setelah tiga balapan berjalan pada musim ini.Yamaha Racing boss Lin Jarvis speaking to media #QatarGP #motogp pic.twitter.com/JLwq85QIiv
— Crash.net MotoGP (@crash_motogp) March 19, 2016
Namun, satu dari 10 pebalap pabrikan yang akan habis masa kontrak pada akhir musim nanti sudah melakukan perbaruan kesepakatan kerja sama, ketika balapan pertama bahkan belum digelar.
Jarvis juga pernah mengatakan bahwa Yamaha lebih memprioritaskan untuk mengikat juara dunia 2015, Jorge Lorenzo. Namun, mengapa justru Rossi yang lebih dulu mendapatkan kontrak baru?
"Rossi dan Lorenzo mendapatkan tawaran kontrak dalam waktu bersamaan," kata Jarvis.
Jarvis menambahkan bahwa Lorenzo kemungkinan akan mendapatkan tawaran dari Ducati. Dia yakin, Lorenzo butuh waktu untuk mempertimbangkan semua hal sebelum membuat keputusan.Yamaha: Rossi and Lorenzo got contract offer at same time #motogp #QatarGP
— Crash.net MotoGP (@crash_motogp) March 19, 2016
"Saya sungguh berharap dia akan memutuskan untuk bersama kami," ujar Jarvis. Dia juga menjelaskan bahwa Lorenzo punya tenggat waktu untuk memutuskan, tetapi tidak menyebutkan kapan.
Jarvis juga menyinggung soal tim satelit mereka, Yamaha Tech3. Menurut dia, salah satu dari pebalap Tech3 akan pergi dari tim tersebut pada akhir musim 2016, tetapi belum tahu siapa.
Saat ini, Tec3 diperkuat Bradley Smith (Inggris) dan Pol Espargaro (Spanyol).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.