Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Misteri di Balik Kekalahan Greysia/Nitya

Kompas.com - 11/03/2016, 22:51 WIB

BIRMINGHAM, KOMPAS.com - Pelatih ganda putri Eng Hian menganggap ada kesalahan dalam komunikasi yang menyebabkan kekalahan andalan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari di All England.

Menyikapi kekalahan ini, Eng Hian tak ingin menyerahkan kegagalan kepada atlet binaannya, sebaliknya ia justru banyak mengevaluasi pola latihan dan komunikasi di sektor ganda putri sejauh ini.

"Evaluasi secara teknis saya lihat dari dua turnamen (German Open 2016 dan All England 2016) ini, tidak banyak ya. Tapi ini lebih evaluasi non teknis. Saya lihat penampilan Greysia/Nitya tidak seperti biasanya. Lebih ada faktor ketegangan, seperti ada beban yang tidak terlepaskan. Kembali lagi saya jadi bukannya mengevaluasi mereka berdua, tapi saya lebih mengevaluasi kepada diri saya sendiri. Apakah ada komunikasi saya yang salah, apakah ada penyampaian yang salah, atau selama ini ada penjabaran program turnamen dan target yang membuat mereka jadi beban. Karena buat Greysia/Nitya dua turnamen ini merupakan turnamen awal, yang kemarin evaluasi Piala Uber tidak saya hitung," jelas Eng Hian.

Greysia/Nitya terhenti di babak pertama All England 2016. Mereka kalah dari pasangan Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao, 18-21 dan 21-23. Sebelumnya di German Open 2016, Greysia/Nitya juga kalah dihentikan pemain non unggulan asal Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai, 21-16, 22-24 dan 19-21, di babak semifinal.

“Dari akhir tahun 2015, saya sudah jabarkan bahwa target mereka ada di All England, Indonesia Open Super Series Premier dan Olimpiade. Turnamen di antara itu sebagai penjembatan saja. Namun bukan tanpa target, mereka tetap tidak boleh kalah yang tidak-tidak. Sebagai pemain rangking dua dunia, mereka harus mempertahankan dan memperlihatkan kualitas permainan mereka. Ini yang saya lihat lagi, saya mempertanyakan kepada diri saya, apa ada komunikasi yang salah dalam penjabaran tersebut. Saya lebih mengevaluasi diri saya ketimbang penampilan pemain,” kata pelatih yang akrab disapa Didi ini.  

“Untuk dua turnamen ini saya tidak banyak mengevaluasi permainan mereka. Saya menyadari dengan adanya perkembangan zaman, harus ada perubahan pola komunikasi dalam latihan. Dulu pola pikirnya, kalau mau bahagia harus bekerja keras dulu. Sekarang nggak bisa. Saya harus kasih mereka happy dulu baru mereka mau bekerja keras,” tambah Eng Hian.

Di All England 2016, dua wakil ganda putri yang diturunkan juga harus menelan kekalahan lebih awal. Di babak dua, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi kalah dari Christinna Pedersen/Kamilla Rytther Juhl, Denmark. Sedangkan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dikalahkan pemain Korea, Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan.

“Komunikasi mendalam mengenai evaluasi hasil di sini masih belum semua dikeluarkan. Karena saya juga mengerti beban mereka. Kalau dipaksakan yang ada nanti sama-sama emosi. Karena All England juga menjadi target mereka pribadi. Nanti di Jakarta baru kita gali lebih dalam lagi apa yang menjadi kendala, untuk menyusun program kedepannya menuju Olimpiade,” ungkapnya lagi. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LIVE Persib Vs Bali United, Maung Bandung Unggul 3-0

LIVE Persib Vs Bali United, Maung Bandung Unggul 3-0

Liga Indonesia
Babak Pertama Persib Vs Bali United, Ciro-Febri Bawa Maung Unggul 2-0

Babak Pertama Persib Vs Bali United, Ciro-Febri Bawa Maung Unggul 2-0

Liga Indonesia
LIVE Persib Vs Bali United, Gol Febri Hariyadi Bikin Maung Bandung Unggul 2-0

LIVE Persib Vs Bali United, Gol Febri Hariyadi Bikin Maung Bandung Unggul 2-0

Liga Indonesia
LIVE Persib Vs Bali United, Ciro Cetak Gol, Persib Unggul 1-0

LIVE Persib Vs Bali United, Ciro Cetak Gol, Persib Unggul 1-0

Liga Indonesia
Momen Pochettino Merasa Bakal Dipecat Saat di Chelsea

Momen Pochettino Merasa Bakal Dipecat Saat di Chelsea

Liga Inggris
LIVE Persib Vs Bali United, Aksi Heroik Kevin Mendoza Gagalkan Tendangan Ricky Fajrin

LIVE Persib Vs Bali United, Aksi Heroik Kevin Mendoza Gagalkan Tendangan Ricky Fajrin

Liga Indonesia
LIVE Persib Vs Bali United, Febri Hariyadi Diganjar Kartu Kuning

LIVE Persib Vs Bali United, Febri Hariyadi Diganjar Kartu Kuning

Liga Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Rinov/Pitha Gugur, Febriana/Amalia Lolos ke Final

Hasil Thailand Open 2024: Rinov/Pitha Gugur, Febriana/Amalia Lolos ke Final

Badminton
Si Jalak Harupat Masih Harus Gunakan VAR Mobile, Belum Bisa Permanen

Si Jalak Harupat Masih Harus Gunakan VAR Mobile, Belum Bisa Permanen

Liga Indonesia
Arne Slot Pastikan Jadi Pengganti Juergen Klopp di Liverpool

Arne Slot Pastikan Jadi Pengganti Juergen Klopp di Liverpool

Liga Inggris
Phil Foden Terpilih Jadi Pemain Terbaik Premier League 2023-2024

Phil Foden Terpilih Jadi Pemain Terbaik Premier League 2023-2024

Liga Inggris
Tiga Fakta Persib Bandung Vs Bali United: Rekor Bagus Serdadu Tridatu

Tiga Fakta Persib Bandung Vs Bali United: Rekor Bagus Serdadu Tridatu

Liga Indonesia
Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

Liga Spanyol
Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

Liga Italia
Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com