BIRMINGHAM, Kompas.com - Ganda putera utama Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mendapat beban berat untuk menjadi juara di turnamen All England Super Series Premier yang berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham, 8-13 Maret 2016.
Hal ini disampaikan oleh pelatihnya, Herry Iman Pierngadi. “Dari ganda putra, Hendra/Ahsan saya targetkan untuk merebut gelar juara. Sementara untuk ganda putra lainnya, minimal harus bisa mengalahkan pemain-pemain unggulan. Saya sudah mewanti pemain, siapa pun lawannya harus tetap waspada. Tetap fokus juga pada persiapan diri sendiri,” kata Herry.
Tahun lalu di kejuaraan yang sama, Hendra/Ahsan hanya bisa bertahan hingga babak dua. Mereka kalah dari pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Fu Haifeng, 16-21, 21-19 dan 18-21. Sementara tahun sebelumnya, All England 2014, Hendra/Ahsan sukses menjadi kampiun.
Tahun ini di babak pertama, Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan pasangan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Melihat kekuatan di atas kertas, Hendra/Ahsan yang merupakan unggulan dua tersebut, masih lebih difavoritkan untuk menang dari Kim/Anders.
Apalagi dari dua pertemuan yang pernah terjadi, Hendra/Ahsan selalu berhasil memetik kemenangan. Pertama di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014, sementara pertemuan kedua terjadi di BWF Sudirman Cup 2015 lalu.
Selain Hendra/Ahsan, tiga ganda putra lainnya yang turun adalah Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Berry Angriawan/Rian Agung Saputro dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.