JAKARTA, KOMPAS.com — Pebalap Amerika, Alexander Rossi, mengaku "tahu diri" tidak akan mungkin mampu menandingi pebalap Indonesia, Rio Haryanto, yang disebutnya mendapat dukungan negara.
"Saya sadar tidak akan mungkin menang menghadapi (dukungan) negara," kata pebalap asal California yang pernah tampil dalam lima seri Grand Prix tahun lalu itu.
"Kami tak mungkin melawan keinginan mereka, dan (Indonesia) sangat ingin (Rio) tampil di sini dengan segala cara," kata Rossi seperti dikutip Racer.com.
Tulisan ungkapan hati Rossi ini kemudian dihapus dan diganti dengan versi lain.
Rio Haryanto mendapat dukungan dari perusahaan minyak negara, Pertamina, yang mengeluarkan dana 5 juta euro untuk mendapatkan posisi di tim Manor Racing.
Kepada Reuters, Rossi mengaku tidak berdaya menghadapi dukungan terhadap Rio Haryanto. Ia juga menyebut, beberapa pernyataannya kepada Racer.com tidak sesuai.
"Pada akhir 2015, saya merasa pada posisi terkuat untuk merebut satu kursi (pebalap) musim 2016," katanya. "Saya merasa kami telah bekerja dengan baik untuk mewujudkannya. Namun, tiba-tiba, semua mendadak berubah."
Meski gagal terpilih, Rossi mengaku telah berbicara baik-baik dengan pihak Manor Racing tentang masa depannya, dan berharap dapat segera kembali ke arena F1. "Kami hanya berusaha menjaga hubungan dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan F1," kata Rossi.
Tim Manor Racing sebelumnya tampil dengan nama Marussia pada musim lalu. Tim ini memang memiliki anggaran terbatas dan terbuka soal kebutuhan mereka akan pebalap yang mampu menyediakan dana besar untuk mendapat kursi.
Selain Rio Haryanto, Manor Racing juga diperkuat pebalap Pascal Wehrlein.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.