Rossi: Saya Pilih Mesin yang Mirip Tahun Lalu

Pebalap Movistar Yamaha tersebut akan membuka persaingan musim ini dengan motor yang lebih mirip dengan mesin tahun lalu.

"Saya memilih mesin 2015 karena saya lebih cepat dengan itu. Saya lebih merasa nyaman saat mengendarainya, terutama di bagian depan," kata Rossi.

"Dengan versi 2016, saya mendapat sedikit masalah saat memasuki tikungan. Putaran waktu tidak terlalu jauh (saat memakai motor 2016), tetapi saya merasa sedikit lambat," katanya menambahkan.

Rossi dan rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, mencoba dua jenis motor. Pertama, motor dengan sedikit perubahan dari yang dipakai pada musim lalu.

Pada mesin kedua, ada perubahan cukup besar, yakni sasis berbeda dan posisi tempat pengisian bahan bakar di belakang tempat duduk, yang dibuat berdasarkan data awal dari uji coba dengan ban Michelin.

Dari dua kali tes, di Sirkuit Sepang (Malaysia) dan Sirkuit Phillip Island, Rossi sudah punya kesimpulan.

"Saya pikir ini sudah jelas. Kami akan membalap dengan sepeda motor yang lebih mirip dengan musim 2015," ujar pebalap 37 tahun tersebut.

Rossi tidak menutup kemungkinan bahwa motor 2016 akan memiliki potensi lebih baik dalam jangka panjang jika Yamaha berhasil meningkatkan kinerja di bagian depan.

"Mungkin saja, tetapi itu akan lama. Untuk saat ini, kami harus berkonsentrasi pada masa sekarang. Dengan motor yang standar saya bisa cepat, jadi saya pikir kami akan memilih itu," kata Rossi.

Rossi menutup hari terakhir tes di Australia, Jumat (19/2/2016), dengan berada di urutan kelima tercepat. Dia jadi pebalap Yamaha dengan waktu putaran terbaik, yakni 1 menit 28,435 detik.

Tes pramusim ketiga atau terakhir akan berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, 2-4 Maret.