Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama untuk Langkah Awal Jadi Juara Sejati

Kompas.com - 10/02/2016, 18:45 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - MILO Football Championship 2016 digelar Februari hingga Maret untuk mencari 9 pemain sepakbola terbaik di bawah usia 12 tahun.

Kesembilan pemain ini akan disaring dari sekitar 1.500 peserta yang akan bertanding di tiga kota besar yaitu Medan, Makassar dan Bandung. Mereka mewakili 32 Sekolah dasar di masing-masing kota.

Pencarian pemain berbakat ini akan dipandu pelatih timnas U-12, Zaenal Abidin dengan dukungan mantan striker nasional, Kurniawan Dwi Yulianto. Mantan pemain FC Lucerne, Swiss dan main di beberapa klub nasional ini akan memilih talenta muda yang berpotensi menjadi pemain di tingkat nasional.

"Saya akan memilih pemain berdasar skill, keberanian dan bagian yang terpenting adalah kemampuan intelegensia-nya. Berdasar pengalaman saya sebagai pemain dan pelatih, pemain yang memiliki intelegensia, mampu berpikir cepat di luar dan dalam lapangan," kata Kurniawan dalam pembukaan MILO Football Championship di jakarta, Rabu (10/02/2016).

Kurniawan mengakui bahwa pendidikan merupakan  unsur penting dalam pembentukan pemain dengan intelejensia tinggi.

Ia menyebut hal seperti ini sdauh menjadi dasar yang klasik dalam setiap pola pembinaan pemain. "Ketika saya diuji sebagai calon pemain dulu, saya terkadang bisa menang berdasar tes intelejensia,"  kata pemain berjulukan "si Kurus," ini.

Bagi pihak Nestle, kehadiran MILO Football Championship yang kedua kali ini, merupakan wujud komitmen mendukung masyarakat sehat melalui gaya hidup sehat. "Selama lebih dari sepuluh tahun, Nestle MILO terus menyosialisaikan pentingnya gaya hidup aktif melalui olah raga," kata  Preisden Direktur Nestle Indfonesia, Rashid Qureshi.

"Melalui ajang ini, kami berharap dapat membantu mengangkat bakat pesepakbola muda yang pada waktunya nanti, antara 5-10 tahun, akan menjadi tulang punggng tim nasional Indonesia," lanjutnya.

Untuk membedakan dengan kompetisi pertama tahun lalu, pihak Nestle akan juga menyertakan Football Clinic dan Kelas Gizi.  Menurut Business Executive Manager Beverages Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo, pihaknya mengadakan Football Clinic agar para peserta dapat meningkatkan skill mau pun motibvasi mereka memilih sepakbola.

"Sementara Kelas Gizi akan kami tujukan buat para ibu atklet  agar semakin memhami pentingnya asupan gizi makanan dan minuman  pendamping untuk membantu kebutuhan energi guna menunjang efektivitas keseharian anak. Di balik prestasi anak, pasti ada peran dan dukungan besar dari orang tua," ungkapnya.

Pihak MILO juga menyertakan dua kementerian dalam penyelenggaraan kejuaraan kali ini. Pihak Kemenpora yang diwakili Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Dr Djoko Pekik Irianto M.Kes mendukung ajang ini. "Peletakkan teknik atau skil pada calon atlet akan semakin baik bila dilakukan pada usia muda. Dengan mengikuti pelatihan eksklusif di Camp MILO, kita boleh berharap mendapat atlet sepakbola dengan skil yang baik," kata Djoko Pekik.

Sementara Drs Wowon Widaryat, Direktur Pembinaan Sekolah dasar, Ditjen Dikdasmen  menyebut olah raga -khususnya sepakbola- memiliki tempat tersendiri dalam pembinaan karakter siswa. "melalui olh raga -termasuk sepakbola- siswa dapat belajar mengenai disiplin diri hingga memiliki kemampuan beradaptasi dan berosisalisasi dengan lingkungannya," kata Wowon Widaryat.

Seperti yang disebutkan rashid Qureshi dalam sambutan awalnya, bahwa melalui olah raga selalu ada benang merah yang dapat mempersatukan banyak kepentingan. "Nestle tahun ini akan merayakan hari jadi ke 150. Sejak 1866, kami selalu berkomitmen untuk memprioritaskan gizi untuk menciptakan masyarakat yang sehat..."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com