Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Duel Legendaris Ellyas Pical

Kompas.com - 05/02/2016, 07:21 WIB

Elly Pical sempat kehilangan gelar juara setelah kalah dari petinju Rep. Dominika, Cesar Polanco. Namun, dia berkesempatan melakukan laga ulang di Jakarta, Sabtu (5/7/1986).

Ellyas Pical hanya memerlukan tiga ronde, tepatnya 8,5 menit, untuk merampas kembali mahkota juara dunia tinju kelas super terbang IBF dari Cesar Polanco.

"Perut kanan saya kena dua kali," kata Polanco seperti dilansir Harian KOMPAS, Minggu (6/7/1986).

"Pical masih memiliki pukulan yang keras," ujar James Stevenson, Wakil Ketua IBF, saat itu.

Pukulan keras, terutama lengan kiri, membuat Elly Pical dijuluki The Exocet, merujuk rudal buatan Perancis yang digunakan Argentina pada Perang Malvinas.

28 Februari 1987 - Khaosai Galaxy

Setelah kembali merebut sabuk juara dari Polanco, Elly Pical sempat mempertahankan gelar melawan petinju Korea Selatan, Dong Chun Lee. Lalu, datanglah juara dunia versi WBA asal Thailand, Khaosai Galaxy.

Gagah berani saja ternyata belum cukup. Dalam superfight di Stadion Utama Senayan, Ellyas Pical roboh KO di ronde ke-14 dengan pelipis kanan sobek sepanjang 2 cm. (Harian KOMPAS, 1 Maret 1987)

Gelar juara dunia IBF kelas super terbang Elly Pical pun copot. WBA pun sudah menutup peluang dia untuk melakukan laga ulang melawan Galaxy.

"Galaxy memberi 5 ronde awal kepada Pical," tulis Syamsul Anwar, pengamat tinju yang juga mantan petinju nasional, ketika itu.

17 Oktober 1987 - Chang Tae Il

"Kembalikan sabuk kejuaraan padaku!" ucap Elly Pical dalam jumpa pers jelang pertarungan melawan juara bertahan tinju dunia kelas super terbang IBF, Chang Tae Ill, Jumat (16/10/1987).

Ellyas Pical memang tidak sebesar Muhammad Ali, dalam segala hal. Tidak tubuhnya, tidak kehebatannya di ring, dan tidak pula proses pencapaiannya. Tapi dalam hasil satu ini, tiga kali jatuh bangun dan tiga kali pula kembali meraih gelar juara dunia, mereka sama. (Harian KOMPAS, 18 Oktober 1987).

Elly Pical pun kembali mendapatkan sabuk juara dunianya. Dia menang angka atas lawannya yang berasal dari Korea Selatan itu. Padahal, Elly Pical sempat diragukan karena menjalani persiapan "ala kadarnya". 

"Tampil lebih dewasa dengan ketenangan yang luar biasa, Ellyas Pical akhirnya tak mengalami kesukaran untuk menundukkan juara dunia tinju kelas bantam junior versi IBF Chang Tae Il. Kunci kemenangan Pical adalah sikap bertinjunya yang teguh, counter fighter," tulis Syamsul Anwar di Harian KOMPAS, Senin (19/10/1987).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com